Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan aset Rp13,67 triliun hingga akhir Februari 2017.
Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo mengatakan jumlah ini telah meningkat 0,7% dibandingkan 31 Desember 2016 lalu. Dia mengatakan dari jumlah aset ini ekuitas perusahaan tercatat mencapai Rp10,57 triliun.
“Naik 1,2% dibandingkan 31 Desember 2016,” kata Diding melalui keterangan tertulis saat peluncuran program AKSI Pangan OJK, Jumat (24/3/2017).
Sementara untuk kinerja 2017, Diding mengatakan telah memberikan jaminan kredit sebesar Rp17,39 triliun. Kredit ini terdiri dari kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit komersil (non-KUR).
Dari jumlah kucuran penjaminan ini, pihaknya memberikan jaminan kepada kredit non-KUR sebesar Rp11,71 triliun dan Kredit Penjaminan KUR sebesar Rp5,68 triliun.
Sebagai perusahaan BUMN, kata dia, pihaknya berkomitmen mendukung program pemerintah di bidang ekonomi. Implementasi yang dilakukan di antaranya melalui kegiatan pemberian bantuan konsultasi manajemen.
Baca Juga
Selain itu pemberian jaminan kredit bersifat tunai dan nontunai. “Yang diberikan oleh Bank atau Badan Usaha kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi.”