Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INOVASI BANK: Menyasar Kredit Debitur Terpilih

Selamat bapak/ibu Agus, top up kredit BTN anda telah disetujui Rp56 juta. Bunga ringan, jangka waktu sampai dengan 15 tahun.
Layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Layanan nasabah di kantor PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

"Selamat bapak/ibu Agus, top up kredit BTN anda telah disetujui Rp56 juta. Bunga ringan, jangka waktu sampai dengan 15 tahun." 

 

Begitu cuplikan pesan singkat yang tiba-tiba masuk ke nomor telepon selular pribadi Agus--bukan nama  sebenarnya, seorang pekerja swasta di Jakarta, beberapa waktu lalu. Selanjutnya dia diarahkan untuk menghubungi nomor telepon kantor cabang BTN terdekat. 

 

Dalam obrolan di grup Whatsapp, dia menyampaikan rasa heran campur kaget. Diingat-ingatnya dia tidak pernah mengajukan permintaan top up fasilitas kredit kepada bank spesialis penyalur kredit pemilikan rumah itu. 

 

Walau demikian, Agus tetap merasa tertarik. Menurutnya fasilitas top up kredit itu, kendati tidak pernah diaajukan, menjadi gimmick yang bagus bagi nasabah. 

 

Apalagi jumlah yang ditawarkan pun tidak sedikit. Cukup besar untuk membiaya kebutuhan, terutama bila nasabah memang sedang membutuhkan uang tunai segar. 

 

"Ini menarik nih. Jarang bank memberikan fasilitas top up kredit agunan rumah. Kalau untuk kartu kredit memang sudah sering ada tawaran seperti itu," katanya. 

 

**

 

Fasilitas top up kredit seperti yang diterima Agus adalah bagian dari program promosi yang digalakkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk memacu kredit konsumer, khususnya kredit agunan rumah (KAR). 

 

Asal tahu saja, KAR adalah fasilitas pinjaman tunai bagi nasabah BTN yang menjaminkan rumah tinggal, apartemen, rumah toko, atau rumah kantor. 

 

Uang tunai dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan konsumsi seperti biaya renovasi rumah, biaya pendidikan anak, travelling, biaya ibadah haji, beli kendaraan dan keperluan lainnya. 

 

Direktur Consumer Banking Bank BTN Handayani bilang, saat ini pihaknya memang tengah memperbesar bisnis equity loan atau fasilitas kredit perumahan nonKPR, di samping terus mendukung program Sejuta Rumah lewat kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dan nonsubsidi. 

 

Untuk itu, BTN rajin menggelar berbagai upaya promosi. Salah satunya lewat agenda Gebyar Uang Tunai yang digelar secara serentak di seluruh kantor cabangnya di Indonesia. 

Beragam produk khusus yang ditawarkan hingga 30 Juni 2017. Sebut saja misalnya, fasilitas kredit tambahan melalui mekanisme kompensasi dan top up.

Pada mekanisme kompensasi, debitur bisa mendapat kredit baru untuk melunasi pinjaman yang lama. Nantinya, selisih antara pinjaman baru dan lama tersebut, bisa diambil dalam bentuk uang tunai.

Lalu, untuk mekanisme top up, debitur bisa mendapatkan pinjaman baru dengan nilai sebesar selisih antara plafon kredit lama dengan posisi pinjaman saat ini. Pada kredit baru tersebut, seluruhnya dikenakan suku bunga promo mulai 10,5%-11,5%.

“Pada program ini, Bank BTN juga menawarkan proses persetujuan yang cepat. Kami pun memberikan diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50%, serta jangka waktu pinjaman hingga 15 tahun,” tutur Handayani.

Tak semua debitur existing dinilai mendapatkan dua bentuk kredit tambahan itu. Untuk kawasan Jakarta, hanya ada sekitar 6.000 debitur yang ditawarkan top up kredit. 

Bila Anda tercatat sebagai debitur KPR, kredit pemilikan apartemen (KPA), kredit bangun rumah (KBR), serta KAR di BTN dan memiliki rekam jejak pembayaran yang lancar, Anda berpotensi diikutsertakan. 

"Hanya para debitur yang masuk kategori baik dalam tiga tahun serta lancar dalam setahun terakhir yang kami kasih top up. Kami pilih debiturnya kemudian invite mereka."

Selain itu, BTN juga memberikan fasilitas Kredit Ringan (Kring Prima) berupa pinjaman tambahan maksimal Rp150 juta dengan jangka waktu paling lama 8 tahun, khusus bagi debitur KPR dan KPA. 

Pada promo fasilitas Kring Prima tersebut, Handayani mengatakan prosesnya sangat cepat, mudah dan tanpa memerlukan SK Pegawai. Pihaknya juga memberikan gimmick lain berupa diskon biaya provisi dan administrasi sebesar 50%. 

“Bagi PNS dan karyawan BUMN, kami juga memberikan bunga khusus sebesar 8,25%-10,25%. Kemudian, bagi pekerja swasta lainnya, bunga yang ditawarkan berkisar 8,75%-10,5%.”

BTN menargetkan program Gebyar Uang Tunai tersebut dapat memberikan tambahan kredit sedikitnya Rp600 miliar. 
 
Dengan begitu, perseroan dapat merealisasikan targetnya untuk merealisasikan penyaluran KAR hingga Rp8,82 triliun hingga akhir 2017, tumbuh 10% dari posisi tahun lalu. 
 
Sampai April ini, total kredit yang disalurkan BTN mencapai Rp170,45 triliun, tumbuh 18% dibandingkan April 2016. Adapun, DPK yang dihimpun sebesar Rp157,52 triliun, naik 21,82% secara year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper