Bisnis.com, JAKARTA – Unit usaha syariah PT Bank OCBC NISP Tbk menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada kuartal kedua tahun ini akan mencapai 10%, ditopang oleh pembiayaan KPR syariah.
Head of Syariah Business Syariah Business Unit OCBC NISP Syariah Koko T. Rachmadi mengakui bahwa pertumbuhan pembiayaan pada awal tahun lalu agak tersendat karena sejumlah hambatan seperti pengurusan pajak, terutama pajak bumi dan bangunan. Ketika masalah itu sudah diselesaikan pada periode kuartal I/2017, maka pembiayaan pada kuartal selanjutnya akan melesat.
“Kuartal pertama masih ada hambatan seperti pajak atau PBB. Kami harapkan naiknya sekitar kuartal II,” ujarnya, pekan lalu.
Selain KPR syariah, perseroan menargetkan pendorong pertumbuhan pembiayaan syariah juga akan ditopang oleh pembiayaan kartu kredit syariah.
Bank OCBC NISP telah meneken kerja sama dengan MasterCard untuk masuk ke bisnis pembiayaan kartu kredit syariah.
Ritel Business Development Division Head OCBC NISP Andreas Kurniawan mengatakan, kerja sama antara Bank OCBC NISP dengan Mastercard akan dilakukan secara bertahap untuk masuk ke segmen syariah.
"Implementasi tahap pertama konvensional dulu kartunya. Usai itu kemudian di segmen syariah karena syariah kita juga dilengkapi dengan kartu debit. Secara sistem dan keamanan kita tingkatkan kemampuan bersamaan dengan konvensional," tuturnya.
