Bisnis.com, JAKARTA — Pemasaran produk asuransi mikro di sektor kemaritiman dinilai masih sangat potensial.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad di sela-sela gala dinner dalam seminar Pasar Asuransi Mikro Indonesia (PASMINA) 2017, Senin (10/7/2017).
“Kami sudah gagas asurani mikro di pertanian dan perkebuban, mungkin selanjutnya di kelautan dan perikanan, kemaritiman secara keseluruhan. Potensinya sangat besar,” ungkapnya.
Muliaman mengatakan asuransi mikro menjadi bagian penting dari upaya pengembangan industri asuransi nasional.Apalagi, jelasnya, produk asuransi dengan niali premi maksimum mencapai Rp50.000 ini dapat menyasar segmen masyarakat paling bawah.
Untuk meningkatkan penetrasinya, Muliaman berharap pemangku kepentingan di sektor asuransi mampu memberikan layanan dan proses yang mudah. Dia meyakini asuransi juga dapat menjadi jalan masuk bagi pelaku UMKM ke layanan jasa keuangan lainnya, terutama pembiayaan.
"Asuransi mikro itu harus menggambarkan proses yang mudah, friendly, di tengah rendahnya pemanfaatan asuransi."
Data OJK tentang asuransi mikro di Indonesia menunjukkan pada kuartal I/2017 premi produk khusus itu mencapai Rp278,2 miliar. Realisasi itu meningkat 80% dibandingkan periode yang sama pada 2015.
Sementara dari jumlah peserta asuransi mikro, pada triwulan pertama tahun ini tercatat sebanyak 19,4 juta peserta atau meningkat 20,2% dari triwulan pertama 2015.SA
