Bisnis.com, JAKARTA—Pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance menjelang pertengahan tahun ini mencapai 9,2% atau berada pada kisaran target pertumbuhan yang diperkirakan akan mencapai 7—10% hingga akhir 2017.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang ikhtisar kinerja perusahaan pembiayaan per Mei 2017 menunjukkan piutang pembiayaan mencapai Rp401,8 triliun atau tumbuh 9,2% jika dibandingkan piutang pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp367,8 triliun.
Dari total piutang pembiayaan Rp401,8 triliun, kontribusi terbesar disumbang dari pembiayaan konvensional yang mencapai Rp368,1 triliun, sedangkan sisanya Rp33,6 triliun merupakan piutang pembiayaan berdasarkan prinsip syariah.
Adapun, dari total pembiayaan konvensional, sebagian besar pembiayaan disalurkan untuk segmen multiguna yang mencapai Rp233,32 triliun. Kemudian, disusul pembiayaan investasi Rp111,5 triliun, pembiayaan modal kerja Rp23,15 triliun, dan sisanya Rp91 miliar termasuk kedalam pembiayaan lainnya yang disetujui OJK.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan pertumbuhan piutang pembiayaan didorong faktor perbaikan kinerja sektor komoditas dan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor.
“Meskipun piutang pembiayaan menunjukkan tren pertumbuhan, tetapi kami mendorong pelaku industri untuk tetap menjaga kualitas aset dan pembiayaan,” kata Suwandi, Rabu (12/7/2017).
Baca Juga
Seperti diketahui, pada tahun ini APPI menargetkan pertumbuhan pembiayaan diperkirakan berada pada kisaran 7-10%, atau lebih tinggi jika dibandingkan realisasi tahun lalu dengan angka pertumbuhan 6,6%.