Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mencatatkan realisasi premi bruto yang stagnan sepanjang semester I/2017.
Direktur Utama Adira Insurance Indra Baruna menjelaskan anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk. ini hingga akhir Juni 2017 membukukan premi bruto di kisaran Rp1 triliun lebih.
"Premi kami flat. sama dengan tahun lalu, sekitar Rp1 triliun sekian, tidak sampai 1,5 triliun," jelasnya, Selasa (25/7/2017).
Menurutnya, belum kondusifnya pasar otomotif menjadi faktor yang mempengaruhi realisasi kinerja tersebut. Dia menilai pendapatan premi bruto dari asuransi kendaraan untuk segmen roda dua mengalami penurunan.
Namun, jelasnya, premi bruto dari asuransi kendaraan roda empat masih bertumbuh. Di sisi lain, ungkapnya, premi bruto dari lini bisnis properti bertumbuh hingga 21% dibandingkan periode yang sama pada 2016.
"Sehingga relatif flat dibandingkan tahun lalu. Asuransi kendaraan masih jadi kontributor utama, asuransi properti menyusul."
Baca Juga
Kendati begitu, Indra mengatakan pada periode yang sama pihaknya mampu mencatatkan pertumbuhan hasil underwriting hingga 6%.
Adapun, sepanjang 2017 Adira Insurance menargetkan premi bruto senilai Rp2,5 triliun.