Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Fraud, Begini Cara Mandiri Inhealth

Bisnis.com, JAKARTA -- Maraknya aksi penipuan klaim atau fraud untuk produk asuransi kesehatan tak membuat PT Asuransi Jiwa Inhealth atau Mandiri Inhealth khawatir dalam memasarkan produknya. Produk Mandiri Inhealth didominasi oleh produk asuransi kesehatan, yakni produk managed care.
Direktur Mandiri Inhealth Armendra meninjau layanan kepada peserta PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Mandiri Inhealth Armendra meninjau layanan kepada peserta PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Maraknya aksi penipuan klaim atau fraud untuk produk asuransi kesehatan tak membuat PT Asuransi Jiwa Inhealth atau Mandiri Inhealth khawatir dalam memasarkan produknya. Produk Mandiri Inhealth didominasi oleh produk asuransi kesehatan, yakni produk managed care.

Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila mengatakan potensi fraud dalam produk managed care sangat minim, sebab proses pengajuan klaim dilakukan oleh pihak rumah sakit bukan dari peserta langsung.

Di samping itu, pihaknya juga selalu mengedepankan komunikasi yang baik dengan rumah sakit mitra dalam manajemen utilisasi atau proses penilaian kelayakan manfaat/pelayanan yang diterima oleh peserta.

"Sekarang ini kami lihat tidak ada yang support terkait hal itu [fraud], karena memang tiap tiga bulan sekali utilisasinya," ujar Iwan kepada Bisnis.

Dalam melakukan utilisasi pihaknya akan memantau apakah tagihan pelayanan kesehatan wajar atau tidak. Bila terjadi ketidakwajaran atau terjadi lonjakan, pihak Iwan akan segera melakukan komunikasi dengan pihak rumah sakit.

"Kalau ada lonjakan kami tanya penyebabnya.  Bisa jadi tiba-tiba ada pelayanan cukup besar, seperti operasi jantung. Kalau tidak ada kami tanya kenapa," kata Iwan. "Proses itu menurut saya, kerja sama dengan rumah sakit jadi dekat sehingga fraud minim."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper