Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang Tahun Lalu IFG Life dan Mandiri Inhealth Bayar Klaim Rp10,6 Triliun

Klaim senilai Rp10,6 triliun tersebut dibayarkan IFG Life dan Mandiri Inhealth kepada lebih dari 890.000 peserta sepanjang 2024.
Karyawati melayani nasabah di kantor IFG Life, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati melayani nasabah di kantor IFG Life, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Dua perusahaan anggota BUMN holding asuransi, penjaminan, dan investasi IFG, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) membayarkan klaim senilai Rp10,6 triliun kepada lebih dari 890.000 peserta sepanjang 2024.

Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan pembayaran klaim ini mencerminkan tanggung jawab kedua perusahaan. Selain itu, perseroan juga memastikan peserta mendapatkan manfaat asuransi sesuai ketentuan dalam polis.

"Kami terus berkomitmen memberikan layanan dan perlindungan terbaik untuk rencana masa depan setiap keluarga di Indonesia. Sepanjang 2024, IFG Life telah membayar klaim Rp6,8 triliun untuk sekitar 240.000 peserta," ujarnya Kamis (27/2/2025).

Sementara, Mandiri Inhealth membayarkan total klaim Rp3,8 triliun pada periode yang sama. Plt. Direktur Utama Mandiri Inhealth Rahmat Syukri menambahkan perseroan memastikan setiap peserta mendapatkan layanan optimal.

"Kualitas pelayanan menjadi prioritas kami, sehingga seluruh peserta dapat merasakan ragam manfaat dan kenyamanan yang kami hadirkan," ujarnya.

Adapun, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sepanjang 2024 turun tipis sebesar 1,5% year on year (yoy) menjadi Rp160,07 triliun. Secara tren, klaim dan manfaat asuransi jiwa mengalami penurunan sejak 2022.

Pada 2022, total klaim dan manfaat asuransi jiwa tercatat sebesar Rp174,65 triliun, kemudian kontraksi 6,9% yoy menjadi Rp162,52 triliun pada 2023, dan kembali turun 1,5% yoy menjadi Rp160,07 triliun pada 2024.

Fauzi Arfan, Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI memaparkan bahwa total klaim dan manfaat yang dibayarkan asuransi jiwa sepanjang 2024 tersebut diberikan kepada 9,08 juta orang.

"Penurunan total klaim ini didorong oleh penurunan klaim pada nilai tebus atau surrender sebesar 13,3% menjadi Rp77,15 triliun dibanding Rp88,97 triliun pada 2023," kata Fauzi dalam konferensi pers kinerja asuransi jiwa 2024 di kantor AAJI, Jakarta (28/2/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper