Bisnis.com, JAKARTA - PT Axa Mandiri Financial Services optimistis mampu meningkatkan pertumbuhan premi dari kanal pemasaran bancassurance hingga akhir 2017.
Tisye Diah Retnojati, Directory Of In Beach Channel PT Axa Mandiri Financial Services (Axa Mandiri), menjelaskan pihaknya hingga saat ini memiliki tiga saluran pemasaran, yakni bancassurance (in branch), alternatif chanel, dan corporate solution. Saluran distribusi bancassurance, jelasnya, masih mendominasi dengan kontribusi mencapai 80% dari total premi.
Dia pun menilai pihaknya akan mencetak pertumbuhan pendapatan premi yang lebih signifikan pada kuartal terakhir ini.
"Harapannya [pertumbuhan premi] kanal bancassurance tumbuh hingga double digit," ungkapnya, Kamis (30/11/2017).
Tisye menjelaskan premi dari kanal pemasaran tersebut masih bertumbuh di kisaran satu digit pada akhir September 2017. Kendati begitu, dia menegaskan pertumbuhannya lebih tinggi dari peningkatan total premi Axa Mandiri.
Berdasarkan laporan keuangan triwulanan per 30 September 2017 di web Axa Mandiri, pendapatan premi perusahaan asuransi jiwa ini tercatat senilai Rp6,13 triliun. Pendapatan premi itu meningkat 2,00% sebab (berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2016) pada periode yang sama tahun lalu (yoy) realisasinya mencapai Rp6,01 triliun.
"Bancassurance, tumbuhnya masih di atas 2%. Belum double digit per September," sebut dia.
Dengan waktu yang tersisa, Tisye menilai pihaknya akan terus menggenjot pemasaran, khususnya dengan menyasar nasabah induk usaha, PT Bank Mandiri TBK. (Persero). Dia merincikan saat ini pihaknya memiliki sekitar 2.300 financial adviser di sekitar 2.100 kantor cabang Bank Mandiri.
Dia menjelaskan sejumlah daerah pun masih potensial untuk digenjot pemasarannya. Sejauh ini, sebutnya, kontribusi pemasaran sekitar 55% didapatkan dari wilayah Jabodetabek dan Karawang.
Daerah lainnya dengan kontribusi signifikan bagi pendapatan premi Axa Mandiri adalah Surabaya, Medan dan Bandung.
"Kuartal terakhir ini, kami sadar nasabah bank masih ada yang menunda membeli produk asuransi. Kami kejar lagi," ungkapnya.