Bisnis.com, JAKARTA-- Jelang purna tugas pada Mei 2018, Gubernur Bank Indonesia (BI) memastikan akan terus fokus menjalankan tugasnya termasuk juga menjaga agar proses transisi kepemimpinan berjalan dengan baik.
"Dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan, stabilitas makro ekonomi dan seluruh bauran kebijakan, BI akan tetap konsisten dari yang lalu hingga kedepan," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo Jumat (26/1).
Mantan menteri keuangan yang kini berusia 61 tahun tersebut memulai jabatannya sebagai pimpinan bank sentral saat taper tantrum melanda pada 2013. Sejauh ini, BI di bawah kepemimpinan Agus Martowardojo berhasil meningkatkan reputasi bank sentral. Tak hanya itu, Agus juga dinilai berani memotong suku bunga acuan sebanyak delapan kali sejak awal tahun lalu.
Pada Oktober lalu, Agus meraih penghargaan Governor of the Year se-Asia Pasifik Timur. Penghargaan tahunan tersebut diberikan oleh Global Markets kepada mantan presdir Mandiri tersebut atas prestasinya melakukan transformasi dalam berbagai kebijakan bank sentral.
Salah satu transformasi utama yang diangkat Global Markets adalah cara bank sentral di bawah kepemimpinan Agus dalam melakukan komunikasi kebijakan. Dirinya dianggap sebagai sosok yang mengusung transparansi untuk menjaring ekspektasi publik.
David E. Sumual, Ekonom Bank Central Asia, menuturkan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI cukup berhasil menjalankan tugasnya. Dalam masa kepemimpinannya, angka inflasi rendah dan cadangan devisa meningkat tertinggi dalam sejarah.
"Beliau bisa menavigasi Bank Indonesia dalam menghadapi berbagai tekanan eksternal, termasuk kerentanan pascatapering off Fed pada pertengahan 2015," kata David kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Dengan mempertimbangkan pencapaian tersebut, David menegaskan sosok mantan menteri keuangan tersebut layak untuk terpilih kembali. Seperti yang diketahui, Agus masih dapat kembali berkantor di Gedung Thamrin untuk satu kali periode lagi dan undang-undang memungkinkan hal tersebut.