Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) mengatakan pada tahun ini perseroan tidak memiliki rencana penambahan modal dari pemegang saham yang saat ini mayoritas dimiliki keluarga Salim Group.
Walau begitu, menurut Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo permodalan perseroan masih dalam level yang mencukupi.
“Tahun 2018 belum ada rencana aksi korporasi untuk tambah modal. Modal inti Bank Ina relatif tinggi, yakni sebanyak Rp1,17 triliun dengan CAR sekitar 68%,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Tahun ini, Bank Ina memiliki fokus untuk melakukan ekspansi dari segi layanan dan jaringan serta ekspansi penyaluran kredit.
“Tahun 2018 fokus kami untuk memperoleh izin produk layanan berbasis IT, menjaga pertumbuhan kredit sebesar 17 % dan menjaga NPL sekitar 2 %,” ujar Edy.