Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh 45%, BRI Insurance Raup Laba Rp690,61 Miliar pada 2024

BRI Insurance membukukan laba setelah pajak sebesar Rp690,61 miliar sepanjang 2024.
Perahu melintas didekat logo PT BRI Asuransi Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). BRI Insurance mengumumkan akan melakukan spin off bisnis syariah mereka ke entitas baru./Bisnis - Abdurachman
Perahu melintas didekat logo PT BRI Asuransi Indonesia di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). BRI Insurance mengumumkan akan melakukan spin off bisnis syariah mereka ke entitas baru./Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance membukukan laba setelah pajak sebesar Rp690,61 miliar sepanjang 2024. Angka tersebut tumbuh 45,6% year on year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan BRI Insurance yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (2/5/2025), total laba komprehensif perusahaan juga tumbuh 45,2% YoY menjadi sebesar Rp688,43 miliar.

Pada periode ini, BRI Insurance membukukan laba usaha asuransi sebesar Rp830,25 miliar atau tumbuh 32,9% YoY. Sementara itu, hasil underwriting juga tercatat tumbuh sebesar 22,2% YoY menjadi Rp1,39 triliun.

Kinerja positif tersebut didorong oleh jumlah pendapatan underwriting yang tumbuh 16,1% YoY menjadi Rp1,59 triliun, di mana premi bruto perusahaan juga tumbuh 18,9% YoY menjadi sebesar Rp3,51 triliun.

Di sisi lain, jumlah beban underwriting mengalami penurunan sebesar 13,1% YoY menjadi Rp204,42 miliar, di mana dalam periode ini klaim bruto tercatat sebesar Rp1,14 triliun atau tumbuh 32,6% YoY.

Ekuitas perusahaan pada periode 2024 tercatat sebesar Rp2,50 triliun atau tumbuh 29,4% YoY. Sementara itu, liabilitas tercatat sebesar Rp4,89 triliun atau tumbuh 14,2% YoY.

Sampai akhir 2024, aset BRI Insurance tumbuh 18,9% YoY menjadi sebesar Rp7,40 triliun, terdiri dari aset investasi sebesar Rp3,12 triliun yang tumbuh 19,3% YoY dan aset non-investasi sebesar Rp4,28 triliun yang tumbuh 18,7% YoY.

Penempatan investasi paling besar ditempatkan pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,41 triliun yang tumbuh 20,3% YoY. Sedangkan penempatan paling kecil berada di instrumen saham sebesar Rp524 juta, turun 27,1% YoY. Secara kinerja, hasil investasi BRI Insurance pada periode ini tumbuh 27,2% YoY menjadi sebesar Rp149,78 miliar.

Dari sisi ketahanan finansial, Risk Based Capital (RBC) BRI Insurance tetap solid jauh di atas ketentuan RBC perusahaan asuransi sebesar 120%, yakni berada di level 374,22%.


Unit Usaha Syariah (UUS) BRI Insurance

Kinerja keuangan yang solid juga ditunjukkan pada UUS BRI Insurance. Per akhir 2024, UUS BRI Insurance mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp11,63 miliar atau tumbuh 32,3% YoY.

Sepanjang 2024, UUS BRI Insurance membukukan jumlah pendapatan sebesar Rp31,71 miliar atau tumbuh 7,2% YoY, di mana pendapatan kontribusi juga mengalami pertumbuhan 8,3% YoY menjadi sebesar Rp111,58 miliar.

Di sisi lain, jumlah beban asuransi tercatat sebesar Rp13,41 miliar atau tumbuh 66,8% YoY, di mana beban klaim tercatat sebesar Rp17,95 miliar atau tumbuh 30,4% YoY.

Per akhir 2024, saldo akhir dana tabarru UUS BRI Insurance tumbuh 28,2% YoY menjadi sebesar Rp90,68 miliar.

Sementara itu, aset UUS BRI Insurance pada periode 2024 tercatat sebesar Rp282,24 miliar atau tumbuh sebesar 21,8% YoY

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper