Bisnis.com, JAKARTA – Bagi awam, trading saham terkesan rumit dan berisiko. Namun, jika sudah paham ilmunya, berdagang saham di pasar modal bisa menghasilkan keuntungan besar.
Untuk trading saham, terdapat beberapa elemen penentu keberhasilan. Berikut ini penjelasan perencanaan keuangan OneShildt Budi Rahardjo.
Pertama adalah ilmu dasar trading saham, karena melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia membutuhkan teknik analisis yang lebih teliti.
Kedua adalah pengalaman. Banyak trader pemula melakukan kesalahan yang berakibat kerugian dalam melakukan jual-beli saham karena kurang menguasai maupun kurang mengenali profil diri dalam melakukan perdagangan.
“Berikutnya terkait dengan tools. Penguasaan tools trading seperti aplikasi yang sesuai untuk analisis maupun informasi juga penting,” ujar Budi melalui keterangan tertulis, Rabu (7/2/2018).
Nah, agar risiko kegagalan lebih kecil, sebaiknya rutin mengikuti pelatihan dan memiliki mentor.
Baca Juga
Anda juga bisa mulai dengan modal kecil dari dana yang dapat ditanggung atau diterima apabila terjadi risiko kerugian sebelum memasukkan uang yang lebih besar.
“Perhatikan juga mengenai fitur tools trading, yang disediakan oleh perusahaan sekuritas untuk menunjang aktivitas trading,”ucap Budi.
Supaya trading profit, terapkan manajemen keuangan dalam fokus ke tujuan awal trading itu sendiri yang tak lain untuk menambah aset atau dana. Terkadang saat naik, trader terdorong untuk terus mengambil keuntungan padahal target sudah terpenuhi.
“Tetap disiplin dengan rencana dan kapasitas, agar apabila terjadi kegagalan tingkat kerugian dapat dibatasi, dan tidak mengganggu keuangan dan dana yang sudah disiapkan untuk tujuan-tujuan lainnya secara keseluruhan,” ucap Budi, mengingatkan.
Salah satu cerita trading yang sukses dialami Giow Fiona, seorang pensiunan karyawan usia 56 tahun. Meski umurnya sudah tidak muda, Giow yang menggunakan Software Super Rally Trading System mampu meraih cuan.
Hal serupa dialami Marheni, pensiunan dosen yang sudah berusia 67 tahun, dan Weli Gunawan, karyawan perkebunan yang seolah mematahkan stigma soal rumitnya trading saham.
“Software SRTS membantu saya dalam mengambil keputusan ketika trading, untuk posisi buy atau sell, juga menjadi mudah kapan ambil profit, dan kapan harus cut lost,” ujar Marheni.
Aplikasi trading biasanya dibuat untuk memudahkan pengguna, seperti melakukan penyaringan atau filter saham mana yang pergerakannya bagus.
Dari saham-saham yang sudah tersaring tersebut muncul strategi apa yang bisa digunakan. Masing-masing tren saham bisa mempunyai strategi yang berbeda tergantung pergerakan terakhirnya.
Rekomendasi akhir yang lebih mempermudah bagi investor saham terutama pemula. Investasi saham tidak bisa mengandalkan intuisi, perangkat analisis dan rasionalitas trader sangat dibutuhkan. Mengandalkan intuisi semata bisa berakibat kerugian hingga ratusan juta.
Marheni mememberi tip dalam memilih tawaran sistem analisis saham yang banyak ditawarkan.
Pertama, pastikan dukungan yang diberikan bagus, artinya kapan saja dibutuhkan mentor siap memberikan bimbingan.
Kedua, sistem yang user friendly sehingga mudah untuk mengeksekusi kapan harus take profit kapan harus cut lost. Akan tetapi, sama sekali tidak ada jaminan untung 100%.