Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Artos Indonesia Tbk. menargetkan kredit pada tahun ini tumbuh sekitar 16% secara year on year. Adapun, per akhir tahun lalu perseroan mencatat realisasi penyaluran pinjaman sejumlah Rp487,74 miliar.
“Kami akan menyalurkan kredit dengan lebih prudent dan selektif dengan memfokuskan pada sumber pengembalian yang jelas dan pasti,” tutur Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra kepada Bisnis, Senin (19/2/2018).
Saat ini, kredit konsumer dinyatakan sebagai penopang kinerja penyaluran pinjaman oleh Bank Artos. Kredit multiguna serta kredit tanpa agunan untuk karyawa melalui skema potong gaji menjadi kontributor utama bagi pertumbuhan pinjaman konsumer perseroan.
Berdasarkan informasi pada laman resmi emiten berkode ARTO itu diketahui per Juni tahun lalu total aset mencapai Rp880,52 miliar sedangkan modal inti Rp136,71 miliar. Adapun, total kredit yang disalurkan mencapai Rp491,32 miliar dengan dana yang dihimpun Rp710,67 miliar.
Bank Arto memiliki lima produk kredit, yaitu kredit modal kerja, kredit investasi, konsumsi, multiguna, serta bank garansi. Untuk produk simpanan tersedia giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan tentunya tabungan.