Bisnis.com, JAKARTA - Bank asal negeri jiran Malaysia, Affin Bank Berhad menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi hingga 40% saham PT Bank Bukopin Syariah (BSB).
Hal tersebut disampaikan Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk., selaku induk usaha dari PT Bank Syariah Bukopin kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Menurut Eko, keseriusan Affin Bank sudah ditunjukan sejak tahun lalu di mana, bank Malaysia itu sudah beberapa kali bersurat kepada BSB terkait ketertarikannya untuk membenamkan modalnya di bank syariah tersebut.
Bahkan, lanjut dia, keseriusan Affin Bank Berhad dalam melakukan penjajakan tersebut ditunjukan dengan kedatangannya ke Jakarta, Indonesia dan melakukan pertemuan dengan jajaran direksi Bank Bukopin.
"Yang dari Malaysia hingga kini masih pembicaraan, belum ada kesepakatan resmi. Sepekan lalu kita habis meeting dengan mereka di Jakarta, tapi belum ada deal segala macam," tutur Eko.
Affin Bank Berhad adalah anak perusahaan yang dimiliki oleh Affin Holdings Berhad. Affin Bank menyediakan produk dan layanan perbankan syariah melalui entitas perbankan syariahnya bernama Affin Islamic Bank Berhad (Affin Islam).
Baca Juga
Sementara itu, Eko membeberkan bahwa dalam pertemuan dengan pemodal Malaysia tersebut diketahui bahwa Affin Bank Berhad berniat memiliki saham BSB hingga mencapai 40%.
"Iya mereka juga sempat bilang, bisa tidak kalau kami [calon investor] punya saham sampai 40% di BSB. Ya kami sampaikan bisa saja, sesuai regulasi karena mereka perbankan pada dasarnya bisa saja," tutur Eko.
Namun begitu, lantaran masih belum terdapat kesepakatan final antar keduanya, pihaknya pun juga masih membuka kesempatan yang seluasnya bagi calon investor strategis lainnya untuk dapat menjalin kerjasama.
Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak dua investor asing menunjukkan minatnya untuk dapat mengakuisisi saham BSB. Kedua calon mitra strategis BSB tersebut berasal dari Malaysia dan Bahrain. BSB diketahui memang sedang mencari mitra strategis untuk mengembangkan bisnis syariah di Tanah Air.