Bisnis.com, JAKARTA - Momentum Ramadan tidak serta merta mendongkrak penyaluran pembiayaan khusus untuk umrah oleh pelaku usaha pembiayaan atau multifinance.
Zulkarnaen Prasetya, Presiden Direktur Amitra Amitra – brand pembiayaan syariah di bawah Grup FIF, menjelaskan meskipun minat terhadap perjalanan umrah pada Ramadan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya, pihaknya tidak memasang target tinggi.
Hal itu dikarenakan pada periode tersebut banyak pelaku usaha biro perjalanan yang menawarkan paket ibadah dengan biaya lebih tinggi.
“Umrah pada Ramadhan memang lebih banyak. Tetapi, pada bulan ini justru paket mahal. Kami lebih banyak menyalurkan pada low season seperti pada Maret, April, Februari, dan akhir tahun,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/4/2018).
Anak perusahaan FIF Grup ini, menargetkan total penyaluran pembiayaan sepanjang tahun ini mencapai sekitar Rp500 miliar atau tumbuh 25% dibandingkan pembiayaan yang disalurkan pada tahun sebelumnya sekitar Rp400 miliar.
Secara rata-rata, lanjutnya, setiap bulan perseroan menyalurkan pembiayaan sekitar Rp40 miliar. Adapun, pembiayaan umrah memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap total pembiayaan yang disalurkan perseroan. Sementara itu, kontribusi terbesar disumbang oleh sepeda motor Honda.
Baca Juga
Dia optimistis pembiayaan umrah akan terus tumbuh sejalan dengan minat melakukan perjalanan wisata religi. Apalagi, Amitra telah meluncurkan pembiayaan umrah tanpa jaminan sejak 2016.
"Kami [pembiayaan umrah] sudah ada sejak 2 tahun lalu. Dan kami yakin akan terus tumbuh," imbuhnya.