Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantor Cabang Hibrida, Perpaduan Layanan Manusia dan Mesin

Bisnis.com, JAKARTAPada 2016, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengeluarkan arahan tertulis kepada para bank umum agar mengembangkan proses digitalisasi tidak hanya dengan meningkatkan layanan elektronik, tetapi juga merambah pendirian kantor cabang digital.

 Bisnis.com, JAKARTA — Pada 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan arahan tertulis kepada para bank umum agar mengembangkan proses digitalisasi tidak hanya dengan meningkatkan layanan elektronik, tetapi juga merambah pendirian kantor cabang digital.

Kantor cabang digital alias digital branch relatif berbeda dengan konsep kantor cabang konvensional bank yang selama ini kita kenal. Di dalam digital branch, interaksi antara nasabah dengan SDM lebih minim. Sebagai gantinya, bank melayani mereka melalui perangkat-perangkat elektronik.

Nasabah yang hendak melakukan setoran dan penarikan tunai tidak lagi berurusan dengan teller melainkan langsung berhadapan dengan mesin. Begitu pula mereka yang ingin membuka rekening,  dapat langsung ditangani oleh mesin-mesin serupa ATM.

Keberadaan gerai digital semacam itu memang masih menyemut di kota besar terutama seperti DKI Jakarta. Hal ini terpengaruh dengan tingkat penetrasi internet dan TI terhadap gaya hidup masyarakat setempat. Titik yang dipilih pun lazimnya pusat perbelanjaan alias mal yang cukup tersohor.

Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual berpendapat bahwa alih-alih disebut kantor cabang digital masih lebih cocok dinamai kantor elektronik. Pasalnya, kendati mengadopsi konsep digital banking, tetap saja aktivitas yang terjadi di dalamnya masih memadukan peran manusia dan mesin.

“Karena itu, sebetulnya konsepnya campuran antara layanan elektronik perbankan [dengan peran manusia]. Ini lebih ke kantor elektronik karena sejumlah kebutuhan nasabah bisa dilayani perangkat elektronik, seperti setor dan tarik tunai, cetak buku, dan buka rekening,” ucapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (16/5/2018).

Bagaimanapun budaya digital memasuki relung-relung pola pikir dan gaya hidup masyarakat tetapi dalam konteks layanan perbankan kehadiran kantor cabang, baik digital maupun konvensional, tetap dibutuhkan. Infrastruktur ini menjadi sarana untuk membangun kepercayaan nasabah dan kredibilitas perusahaan.

Pada akhir tahun lalu McKinsey dalam laman resminnya sempat melansir salah satu artikel menyoal eksistensi kantor bank. Tulisan berjudul “Konsep Baru Kantor Bank di Era Digital” ini menyebutkan; nasabah bank pada tataran global memang cukup banyak yang masih memilih interaksi dengan bank melalui kantor cabang, tetapi sebagian besar lainnya juga membuka diri terhadap channel digital yang disajikan bank.

Lebih lanjut dikemukakan bahwa sebanyak 56% konsumen lebih berminat untuk menjangkau produk bank secara digital. Tapi tunggu dulu, pasalnya baru 13% yang benar-benar sudah melakukan hal tersebut. Ya, kenyataannya peran kantor cabang sebagai channel utama bagi bank memasarkan produk dan layanannya masih dominan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper