Bisnis.com, JAKARTA - Pada 25 Mei 2018, PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) telah melakukan penjualan seluruh sahamnya di PT Astra Sedaya Finance (ASF).
Saham yang dilepas tersebut setara dengan 25% dari seluruh modal disetor ASF kepada pemegang saham lain, yaitu PT Astra International Tbk. sebanyak 18,75% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor ASF dan PT Sedaya Multi Investama sebanyak 6,25% dari seluruh modal disetor ASF.
Dengan adanya transaksi ini, maka susunan pemegang saham ASF menjadi, PT Garda Era Sedaya 28,125%, PT Astra International Tbk. 46,875%, dan PT Sedaya Multi Investama 25,000%.
Presiden Direktur ASF Siswadi mengatakan, pelaksanaan transaksi ini tidak berpengaruh bagi pelaksanaan kegiatan usaha sehari-hari ASF.
"Pemegang saham kan tidak mencampuri masalah kepengurusan. Jadi plan ASF akan tetap sama," ujar Siswadi kepada Bisnis, Rabu (30/5/2018).
Sementara di sisi lain, ia juga mengatakan sinergi usaha antara ASF dan Bank Permata yang selama ini telah dilangsungkan akan terus dilanjutkan oleh para pihak dengan basis kewajaran dan memperhatikan prinsip saling menguntungkan.
Adapun PT Garda Era Sedaya dan PT Sedaya Multi Investama merupakan dua anak perusahaan Astra International di bidang jasa keuangan dengan kepemilikan saham 100%.
Sementara itu mengutip laporan keuangan perusahaan, ASF mencatatkan laba bersih Rp257 miliar sepanjang kuartal I/2018. Capaian tersebut tumbuh 8,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp237 miliar.
Namun, total pendapatan perusahaan menurun tipis. Hingga Maret 2018, ASF mengantongi pendapatan Rp1,33 triliun, atau menyusut 2,2% dibanding periode sama tahun 2017 Rp1,36 triliun.
Pendapatan pembiayaan konsumen turun 2,74% menjadi Rp 924 miliar, dibandingkan kuartal pertama 2017 mencapai Rp 950 miliar.
Pendapatan yang menurun juga terlihat dari margin murabahah di posisi Maret 2018 mencapai Rp201 miliar, turun 8,21% dibanding 2017 sebesar Rp219 miliar. Sementara, pendapatan lain seperti sewa pembiayaan, bunga bank dan lain-lain masih mencatatkan kinerja positif.
Total beban Astra Sedaya juga menurun dari posisi Maret 2017 sebesar Rp1,05 triliun menjadi Rp994 miliar pada kuartal pertama 2018. Adapun aset perusahaan di periode ini sudah mencapai Rp29,84 triliun.