Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan tidak alasan bagi bank untuk menaikkan suku bunga simpanan maupun kredit pasca kenaikan suku bunga acuan menjadi 4,75%.
Perry menyampaikan Bank Indonesia menjamin ketersediaan likuiditas terjaga dengan baik bahkan lebih dari cukup.
"Saya katakan tidak ada alasan bagi bank untuk menaikkan suku bunga karena likuiditasnya lebih dari cukup," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Dia menyampaikan memang kondisi likuiditas agak mengalami sedikit pengetatan akibat tingginya penarikan dana simpanan selama Ramadan dan menjelang Lebaran, namun menurutnya kondisi tersebut bersifat temporer.
Sejumlah bank diketahui telah menaikkan suku bunga dana simpanan jangka panjang atau deposito mengikuti kenaikan 7-Day Reverse Repo Rate pada akhir Mei lalu.
Sebagai insentif bagi perbankan, Perry mengatakan bahwa pada penyusunan Rencana Bisnis Bank mendatang bank sentral akan membahas relaksasi makroprudensial khususnya untuk mendorong bisnis di sektor kredit perumahan.
Baca Juga
"Insyaallah pasar stabil. Kami juga akan terus lakukan inovasi, beberapa langkah untuk mendorong pertumbuhan [kinerja bank] dan pertumbuhan kredit," katanya.