Bisnis.com, JAKARTA - PT FWD Life Indonesia meluncurkan inovasi produk asuransi kesehatan Asuransi Bebas Handal. Dipasarkan lewat jalur distribusi daring, produk ini menawarkan manfaat rawat inap dan biaya tindakan bedah dengan segmen pekerja informal paruh waktu.
Direktur Utama FWD Life Choo Sin Fook mengatakan, salah satu sebab rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia adalah anggapan masyarakat soal produk asuransi itu rumit, sukar dipahami, dan mahal. "Fakta tersebut memacu kami berinovasi meluncurkan produk bermanfaat lengkap dan harga terjangkau bagi nasabah baru," katanya dalam acara peluncuran di Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Choo pun berharap peluncuran produk ini dapat membantu meningkatkan utilitas asuransi untuk segmen baru, pekerja informal paruh waktu. Sebab pada tahun ini tercatat angkatan kerja mencapai 50% dari total penduduk Indonesia. Berdasarkan data statistik sebesar 127,07 juta orang, sebanyak 23,8% atau 30,24 juta adalah pekerja informal paruh waktu.
Selain itu, Choo melanjutkan, pihaknya ingin meluncurkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Menurut Choo nilai Rp50 juta per tahun cukup untuk memenuhi kebutuhan 95% orang yang menjalani rawat inap.
"Data tersebut menjadi salah satu dasar kenapa Asuransi Bebas Handal memberikan pilihan manfaat rawat inap sebesar Rp50 juta. Dengan demikian nasabah tak perlu membayar premi mahal karena manfaat tahunan telah disesuaikan kebutuhan, katanya.
Chief Product Proposition & Sharia FWD Life Ade Bungsu mengatakan, pihaknya berkomitmen menghadirkan diferensiasi dalam tiap produk. Kali ini, FWD Life meluncurkan Asuransi Bebas Handal, produk asuransi kesehatan berbasis syariah. "Cocok untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.
FWD Life Luncurkan Produk Asuransi Kesehatan Sasar Pekerja Paruh Waktu
PT FWD Life Indonesia meluncurkan inovasi produk asuransi kesehatan Asuransi Bebas Handal. Dipasarkan lewat jalur distribusi daring, produk ini menawarkan manfaat rawat inap dan biaya tindakan bedah dengan segmen pekerja informal paruh waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dika Irawan
Editor : Anggi Oktarinda
Topik
Konten Premium