Bisnis.com, JAKARTA - Bank asal Korea Selatan, Bank Shinhan Indonesia, berencana untuk melantai di bursa efek Indonesia pada 2021 jika proses penambahan modal telah dilakukan oleh induk perusahaan.
Presiden Direktur Bank Shinhan Indonesia Byun Sang Mo mengatakan rencana intial public offering (IPO) sudah masuk ke dalam timeline perseroan sejak operasional bisnis dimulai pada tahun lalu.
"Kami akan lakukan IPO kemungkinan nanti pada 2021 setelah modal kami cukup," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Minggu (19/8/2018).
Anak usaha dari Shinhan Bank Co. Ltd. ini akan lebih dulu menerima suntikan modal untuk naik kelas ke Bank Umum Kegiatan Usaha 3 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Sampai dengan Juni 2018 modal inti Bank Shinhan Indonesia tercatat sebesar Rp4,24 triliun.
Menurut Byun, induk perusahaan juga berencana untuk mengakusisi beberapa perusahaan jasa keuangan non bank untuk memperluas investasi di Indonesia.
"Akuisisi akan dilakukan melalui Bank Shinhan Indonesia yang secara otomatis akan meningkatkan modal perseroan melampaui Rp5 triliun," katanya.
Sebagai perusahaan yang baru beroperasi selama kurang lebih 1,5 tahun, Bank Shinhan Indonesia mencatatkan kinerja yang cukup baik dari segi laba bersih dan kinerja bisnisnya.
Sampai dengan semester I/2018 laba bersih Bank Shinhan Indonesia tercatat sebesar Rp77,18 miliar atau tumbuh 290,51% secara year on year dari Rp19,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
