Bisnis.com, JAKARTA — Banyak orang tidak mengerti uang. Ada orang bilang saya pedagang, Bagaimana saya tidak mengerti uang?
Atau Sebaliknya saya bertitel profesor, apalah artinya sekadar uang. Atau Anda senior manajer, gaji tinggi, ayo liburan ke Amerika! Buat apa gaji tinggi tapi habis juga. Lebih baik hidup sederhana tapi aset meningkat.
Patokan kita jadi gaya hidup. Jam tanganmu Seiko, punyaku Rolex. Dengan hal seperti itu, kadang berpikirnya sudah mengerti uang. Alhasil masalah uang ini menjadi momok . Banyak orang takut, takut kena PHK, takut dagangan enggak laku.
Hidup itu yang utama mengerti pedoman uang.
1. Ukuran nya uang bukan gaji. Bukan profit. pengalaman saya uang yang berjumlah besar bukan dari gaji atau profit tetapi :
- Warisan
- Uang tempo pembayaran
- Uang politik
Seorang pedagang emas memiliki kekayaan bukan dari profit, tetapi dari omzet perdagangan yang tertahan cash on hand. Inilah kekayaan uang yang besar.
2. Ukuran kekayaan adalah nilai aset atau net worth. Misalnya seorang pedagang HP omzet nya ratusan miliar per tahun tetapi asetnya kecil. Maka ukurannya, ya aset. Omzet itu ibarat daun daun kering. Sepertinya anda pegang omzet tapi hanya mengering saja.
3. Bagaimana caranya omzet kita besar tapi tidak menjadi aset? Itu sama saja gaji tinggi tapi habis untuk liburan. Anda harus tahu bank. Bank itu yang mentransformasi omzet menjadi aset.
Anda harus tahu omzet Anda berapa pun tidak ada gunanya seperti kas masuk dan keluar saja. Padahal bila ditalangi bank, omzet Anda akan menjadi aset, dan yang lebih cepat adalah capital gain kenaikan harga aset.
Aset itu seperti pohon dia membesar, menghasilkan banyak daun, ada yang mengering tetapi terus bertumbuh. Biarkan omzet Anda ditalangi bank. Bank memberi cadangan omzet. Bank menjadi cash deposit Anda.
Supaya bank mau menalangi omzet aAda harus berubah dari transaksi cash menjadi kredit. Bila omzet Anda cash, buat apa bank menalangi Anda?
Perhatikan bisnis Anda jual beli mobil empot-empotan, tetapi grosir Mayora tiga turunan. Anda jual beli mengecer beras panas dingin, omzet Honda ditalangi Adira tiga turunan. Lihatlah Anda seperti lebah Ikut ikutan bisnis kurma, bisnis zam zam tapi basisnya tunai.
Penulis
Ir Goenardjoadi Goenawan, MM
Motivator Uang.
Penulis buku seri Money Intelligent, New Money, dan New Money: Riba Siapa Bilang?
Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: [email protected]