Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (Bank Banten) menantikan suntikan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD perubahan 2018 senilai Rp175 miliar.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan, dana itu akan digunakan untuk penguatan permodalan bank serta mendukung ekspansi bisnis terutama kredit yang akan menghasilkan pendapatan. Namun, menurutnya penambahan modal itu belum akan signifikan menopang kinerja pada tahun ini karena baru efektif pada November mendatang.
"Sepertinya baru efektif digunakan November. Kami akan fokus pada sektor konsumer yang resikonya relatif kecil," katanya kepada Bisnis, Rabu (19/9/2018).
Fahmi mengatakan salah satu sektor yang akan dibiayai lebih banyak antara lain infrastruktur dan kredit konsumer yang menyasar target nasabah pensiunan. Dengan fokus pada ceruk bisnis yang dinilai potensial, perseroan optimistis masih mampu mencapai target pertumbuhan meskipun kondisi ekonomi saat ini membuat ekspektasi pertumbuhan kredit tidak akan terlalu tinggi.
Adapun sampai Agustus 2018 lalu pertumbuhan kredit bank dengan kode saham BEKS ini sudah mencapai 32,67% secara tahunan, dari Rp4,31 triliun menjadi Rp5,72 triliun.