Bisnis.com, JAKARTA – Bank Mayapada Internasional menargeatkan partumbuhan pendapatan fee based income (FBI) 20% tahun ini untuk mengkompensai pendapatan bunga yang terus menipis.
Bank lain, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. mengatakan upaya menggejot pendapatan fee based income (FBI) sebagai langkah antisipasi mengerusnya margin bunga bersih atau net interset margin (NIM) akibat kenaikan suku bunga deposito.
Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Hariyono Tjahjarijadi mengatakan dengan masih adanya resiko kenaikan suku bunga acuan pihaknya masih akan mempertahankan NIM sama seperti sekarang atau di posisi 4,5% sampai akhir tahun.
"Kami masih menargetkan FBI tumbuh 20%, mengingat kami start juga dari nominal yang relatif kecil," ujarnya.
Sementara itu dalam laporan keuangan periode Agustus 2018, pendapatan operasional selain bunga sebesar Rp92,02 miliar. Nilai ini meningkat 143,37% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp37,81 miliar.