Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Bunga Kredit Masih Lambat meski BI Rate Turun, Begini Kondisinya

Penurunan BI Rate belum berdampak signifikan pada suku bunga kredit perbankan, yang masih lambat turun.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ringkasan Berita
  • Penurunan suku bunga kredit perbankan berjalan lambat meskipun BI Rate telah diturunkan, dengan suku bunga kredit tetap di 9,16% pada Juli 2025.
  • Suku bunga deposito dan kredit baru, terutama untuk korporasi, komersial, dan UMKM, mengalami penurunan meskipun tidak secepat penurunan BI Rate sebelumnya.
  • Bank BUMN, BPD, dan bank asing telah menurunkan suku bunga kredit, sementara bank umum swasta nasional masih mengalami kenaikan suku bunga kredit.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan transmisi pemangkasan suku bunga acuan atau BI Rate belum terlalu terlihat pada suku bunga kredit perbankan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga kredit perbankan masih berjalan lambat. Pada Juli 2025, suku bunga kredit tercatat sebesar 9,16%, masih relatif sama dengan bulan sebelumnya.

"Bank Indonesia memandang suku bunga kredit perbankan perlu terus menurun sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredit/pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujarnya dalam Konferensi Pers Hasil RDG Agustus 2025 pada Rabu (20/8/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Juda Agung menjelaskan jika melihat data-data terkini, transmisi suku bunga yang terjadi saat ini tidak secepat pada penurunan BI Rate sebelumnya. Meski demikian, kata Juda, terlihat data yang cukup menggembirakan meskipun belum kuat.

Salah satunya, suku bunga deposito perbankan turun dari 4,85% pada Juni 2025 menjadi 4,75% pada Juli 2025 atau susut 10 bps. Suku bunga kredit baru juga mengalami penurunan, khususnya untuk kredit korporasi, komersial, dan UMKM.

"Suku bunga kredit korporasi turun 27 bps dari 7,58% ke 7,31%, komersial 8,35% ke 8,26% atau 9 bps, dan UMKM turun 15 bps dari 11,01% pada Juni 2025 ke 10,86% Juli 2025," jelas Juda.

Dia juga menyebutkan, jika dilihat dari kelompok bank, bank BUMN, BPD, dan KCBA atau bank asing telah kompak menurunkan suku bunga kredit. Sementara, bank umum swasta nasional (BUSN) masih mengalami kenaikan suku bunga kredit.

"Dengan adanya penurunan suku bunga BI Rate lebih lanjut hari ini, kemudian likuiditas yang masih sangat tinggi, dan ekspansi pemerintah yang lebih cepat pada semester II, kami optimis apa yang kita lakukan, baik konteks BI rate maupun penyediaan likuiditas akan tertransmisi lebih baik pada semester II/2025," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro