Bisnis.com, JAKARTA —PT Mandiri Utama Finance merevisi target penyaluran pembiayaan syariah pada tahun ini karena menyesuaikan dengan aliran sumber dana dari perbankan.
Unit Usaha Syariah (UUS) MUF yang mulai beroperasi pada 18 September 2018 tersebut pada awalnya menargetkan mampu menyalurkan pembiayaan senilai Rp30 miliar hingga Rp50 miliar sampai Desember 2018.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan, dalam perkembangannya UUS diprediksi hanya mampu menyalurkan Rp10 miliar hingga Rp16 miliar sampai akhir tahun ini.
"Target tahun ini kita revisi jadi lebih kecil menjadi Rp10 miliar sampai Rp16 miliar," kata Stanley, Senin (12/11/2018).
Dia melanjutkan, revisi target tersebut karena perseroan masih menunggu proses funding syariah. Saat ini, lanjutnya, selain mengandalkan pendanaan dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM), MUF juga tengah menjajaki kerja sama pendanaan dari sejumlah bank syariah lain.
Sementara ini produk syariah MUF baru diperuntukkan untuk membiayaan kendaraan roda empat. MUF belum mengakomodasi pembiayaan syariah roda dua mengingat sedikitnya pembiayaan yang dikeluarkan. Produk syariah MUF sudah beroperasi di 8 kantor cabang MUF antara lain Duren Tiga, Tangerang, Subang, Magelang, Kediri, Gresik, Surabaya dan Pekanbaru.
Tahun depan perseroan berencana menambah 5 sampai 6 kantor cabang yang memasarkan produk syariah. Sementara itu, proyeksi penyaluran pembiayaan syariah 2019 tengah dirumuskan bersama dengan sumber pendanaan.
Stanley menambahkan, pembiayaan syariah di Indonesia meski belum tumbuh optimal namun memiliki potensi mengingat mayoritas penduduk merupakan muslim. Dalam rangka mendongkrak kinerja, industri pembiayaan syariah masih perlu lebih gencar melakukan edukasi dan promosi.
"MUF akan mengeluarkan produk-produk berbasis syariah dan menunjuk cabang khusus syariah dan kolaborasi dengan beberapa bank syariah juga," ungkapnya.