Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membentuk sekretariat bersama bagi enam lembaga keuangan yang sebelumnya merupakan bagian dari Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS).
Sebanyak enam lembaga tersebut antara lain, Badan Arbitrase Pasar modal Indonesia (BAPMI), Badan Mediasi dan Arbitrase Asuransi Indonesia (BMAI), dan Badan Mediasi Dana Pensiun (BMDP). Adapula Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI), Badan Arbitrase dan Mediasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (BAMPPI), serta Badan Mediasi Pembiayaan dan Pergadaian Indonesia (BMPPI).
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan, sekretariat bersama tersebut mulai beroperasi pada November 2018 dan bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyelesaikan sengekta melalui lembaga-lembaga tersebut.
Baca Juga
"Mengapa diintegrasikan? Tentunya tidak semuanya LAPS itu menjadi pilihan konsumen, sehingga beberapa LAPS sudah dirikan tetapi belum digunakan secara optimal. Kalau diintegrasikan bisa disatukan, sehingga lebih efisien," kata Tirta di Jakarta pekan lalu.
Tidak optimalnya kinerja beberapa LAPS mengacu pada data penyelesaian kasus. Sampai dengan 2018 BMAI telah menyelesaikan 46 kasus, BAPMI 14 kasus, LAPSPI 26 kasus, BMPPI untuk modal ventura 8 kasus. Sedangkan GMPPI dan BAMPPI belum menangani kasus sama sekali.
Kemudian, dia mencontokan, nasabah lembaga keuangan yang memiliki sengketa atas produk bancassurance, misalnya, dapat memilih dan diarahkan ke tiga lembaga anggota LAPS, yakni BAPMI, BMAI atau LAPSPI. Hal tersebut lantaran produk tersebut berhubunga dengan industri pasar modal, asuransi dan perbankan.
Saat ini, lanjut Tirta, sekretariat bersama dipusatkan di kantor BMAI di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan. Dia menambahkan, pembentukan sekretariat bersama tersebut merupakan awal dari integrasi LAPS yang ditargetkan rampung pada 2020.
"Jadi ini dimulai pembentukan sekretariat bersama, nanti dia merger, 2020 itu rencananya hanya ada 1 LAPS yang menangani berbagai macam kasus dengan expertise yang banyak," ujarnya.