Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Tambah Posisi Wakil Direktur Utama

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menambah nomenklatur wakil direktur utama dalam jajaran pengurus bank. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan Sunarso mengisi posisi tersebut.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto (ketiga kanan) didampingi direksi lainnya memberilan penjelasan mengenai kinerja perseroan periode Triwulan II/2018, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Suprajarto (ketiga kanan) didampingi direksi lainnya memberilan penjelasan mengenai kinerja perseroan periode Triwulan II/2018, di Jakarta, Selasa (31/7/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menambah nomenklatur wakil direktur utama dalam jajaran pengurus bank. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memutuskan Sunarso mengisi posisi tersebut.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan bahwa hal tersebut adalah keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Alasan Pak Sunarso ditunjuk itu bisa ditanyakan ke kementerian. Jadi kami juga tahu baru tadi,” katanya usai RUPSLB di kantor pusat BRI, Kamis (3/12/2018).

Posisi Wakil Direktur Utama di jajaran direksi BRI sebelumnya dihapuskan dalam RUPS Luar Biasa yang digelar pada 19 Oktober 2017. Ketika itu, posisi Wadirut juga dijabat oleh Sunarso, yang kemudian ditunjuk untuk mempimpin PT Pegadaian (Persero).

Selain penunjukan Sunarso sebagai wakil direktur utama, RUPSLB juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Jeffy J. Wurangian sebagai komisaris dan Kuswiyoto sebagai direktur korporasi. Perseroan belum mengumumkan penggganti kedua orang tersebut.

Adapun selain itu RUPSLB juga membahas soal evaluasi kinerja perseroan sepanjang 2018 hingga kuartal ketiga. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai dengan usulan Surat Menteri BUMN RI Nomor SR-742/MBU/11/2018.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan bahwa perseroan beserta anak perusahaan membukukakan laba bersih sebesar Rp23,5 triliun pada kuartal III/2018, atau naik 14,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sampai dengan akhir 2018, BRI membidik pertumbuhan laba sebesar 9%—11%.

Sebelumnya Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan kredit, pendapatan non bunga, dan efisiensi beban operasional menjadi kontributor utama. Penyaluran pendanaan perseroan tumbuh di atas rata-rata industri perbankan Indonesia.

Hingga akhir September 2018, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp808,9 triliun atau naik 16,5% yoy. Hal ini pun diikuti pertumbuhan aset secara konsolidasi sebesar 13,9%  yoy Dari sisi komposisi kredit, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih menjadi kontributor utama, atau 76,9% dari total penyaluran pembiayaan. Sektor ini pun masih mencatat pertumbuhan sebesar 16,5% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper