Bisnis.com, JAKARTA--Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Januari 2018 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada kisaran 6%
Dalam rapat ini, BI juga memutuskan suku bunga deposito tetap sebesar 5,25%, dan suku bunga pinjaman sebesar 6,75%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan
keputusan tersebut konsisten dengan upaya bank sentral menurunkan defisit transaksi berjalan ke batas yang aman dan daya tarik aset keuangan domestik.
"BI akan tetap mengoptimalkan bauran kebijakan dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, termasuk bekerjasama dengan pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan ke kisaran 2,5%," kata Perry
Dalam paparan hasil RDG, BI melihat pergerakan rupiah secara rata-rata selama 2018 tercatat mengalami depresiasi 6,5% atau point to point 5,65% dibandingkan level tahun sebelumnya.
Namun, depresiasi rupiah lebih rendah dibandingkan mata uang rupee India, real Brazil, rand Afrika Selatan dan lira Turki.
"Ke depan kami lihat nilai tukar stabil dan menguat dipengaruhi oleh terus masuknya aliran modal asing," ungkap Perry.