Bisnis.com, JAKARTA — PT Mekar Investama Sampoerna (Mekar.id) menargetkan jumlah pemberi pinjaman atau lender tumbuh hingga lima kali lipat pada tahun ini menjadi sekitar 10.000 akun guna mencapai target penyaluran pinjaman Rp500 miliar pada tahun ini.
COO Mekar.id Pandu Aditya Kristy mengatakan bahwa potensi pendanaan di platform Mekar.id akan semakin meningkat seiring fitur baru yang ditawarkan, seperti fitur crowdfunding dan pendanaan jangka panjang.
“Kalau dulu ketika peminjam butuh Rp2 juta, lender harus menyiapkan jumlah yang sama. Kalau sekarang kami punya crowdfunding yang bisa mendanai mulai Rp100.000,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/2/2019).
Jika rata-rata return pendanaan sebelumnya mencapai 7% —10% per tahun, fitur pendanaan jangka panjang 12 bulan sampai 24 bulan menawarkan imbal hasil 11,5% —12,5% per tahun.
Saat ini, rasio pembiayaan bermasalah atau non performing loan (NPL) Mekar.id mencapai 0,5%. Dengan demikian, Pandu semakin optimistis minat lender akan semakin meningkat. Apalagi, tingkat pengembalian dan pembagian imbal hasil Mekar.id mencapai 100%.
Mekar.id bekerja sama dengan lending partner berupa lima koperasi yang berperan sebagai channeling. Tahun ini, Mekar.id akan menambah lima mitra lagi yang tidak hanya dari lembaga koperasi.
“Bisa 100% karena loan principal dijamin oleh lending partner, walaupun ada NPL. Kalau bunganya terpangkas bisa juga, tetapi minimal pokoknya kembali 100%,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, Mekar.id menyeleksi calon peminjam menjadi lima kategori berdasarkan besarnya risiko. “Semakin tinggi risikonya semakin tinggi imbal hasilnya. Ini tergantung risk appetite. Kami menyarankan lender mendiversifikasikan pendanaannya,” katanya.
Sepanjang 2018, Mekar.id mencatatkan penyaluran pinjaman senilai Rp110 miliar kepada 45.000 peminjam. Dari lima lending partner, terdapat sekitar 700.000 nasabah yang berpotensi untuk didanai. Pasar Mekar.id 70% di luar Jabodetabek dan telah menjangkau 11 provinsi di 64 kota/kabupaten.