Bisnis.com, JAKARTA — Unit usaha syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN Syariah menerbitkan produk pembiayaan rumah khusus untuk nasabah milenial. Produk yang diberi nama KPR Hits tersebut menggunakan akad musyarakah mutanaqisah (MMQ) dengan tenor maksimum 30 tahun.
Seperti diketahui, MMQ merupakan gabungan dari dua akad yaitu akad musyarakah dan akad ba'i. Dengan kata lain, pembelian rumah atau apartemen yang menjadi agunan KPR merupakan aset bersama antara bank dan nasabah dengan porsi kepemilikan disepakati pada awal akad.
Dengan akad MMQ, pembayaran angsuran oleh nasabah secara otomatis akan menambah porsi kepemilikan nasabah terhadap properti yang dibeli dan mengurangi jatah kepemilikan bank. Alhasil, kepemilikan rumah akan beralih sepenuhnya kepada nasabah setelah angsuran lunas.
Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan bahwa nasabah milenial yang ingin mengajukan KPR Hits disyaratkan berusia minimal 21 tahun dan memiliki masa pekerjaan tetap selama setahun. Adapun, lanjutnya, agunan yang digunakan adalah properti yang sudah tersedia, bukan properti yang masih dibangun.
"Kami berharap dengan poduk KPR Hits ini kami dapat memenuhi kebutuhan dan harapan nasabah terhada BTN. Kami berkomitmen meningkatkan layanan dan jasa KPR syariah yang inovatif," ujarnya, Selasa (14/2/2019).
Iman menambahkan maksud dari properti yang telah tersedia adalah properti baru mapun seken dengan syarat memiliki dokumen legal yang lengkap. Selain itu, sambungnya, produk tersebut dapat digunakan untuk skema pembelian take over dan top up.
Iman memaparkan uang muka yang dibayarkan nasabah dapat sebesar 1% dari harga rumah. Selain itu, lanjutnya, perseroan menetapkan ujroh atau margin tetap sebesar 7,75% selama 3 tahun dan 8,25% selama 5 tahun. Setelah itu, jelas Iman, ujroh yang dikenakan berjenjang selama tenor yang disepakati.
Iman mengutarakan, peluncuran produk khusus milenial tersebut merupakan salah satu strategi UUS untuk mengejar target pembiayaan tahun ini. Iman berujar perseroan menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan senilai Rp1,3 trilun atau setara dengan 2.700 unit rumah maupun properti dari KPR Hits.
Di samping itu, Iman mengemukakan UUS menargetkan portofolio pembiayaan dapat tumbuh sebesar 14% dari posisi akhir tahun lalu. Adapun, lanjutnya, UUS telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp26 triliun selama 14 tahun terakhir.
