Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk. (CCB Indonesia) berupaya meningkatkan pendapatan operasional untuk mengkompensasi beban dana yang disebabkan oleh tingginya bunga deposito yang ditawarkan.
Direktur CCB Indonesia Setiawati Samahita mengatakan bahwa perseroan menawarkan bunga deposito di kisaran 7,25%—7,5% per tahun, disesuaikan dengan jumlah dana yang disimpan serta tenor simpanan. Bunga deposito tersebut berada di atas rata-rata bunga deposito kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II yang berada di kisaran 6,98%—7,61% per tahun.
"Di kami, ada beberapa produk deposito yang di atas bunga tersebut," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Baca Juga
Tingginya bunga deposito yang ditawarkan, diakuinya merupakan salah satu penyebab tingginya biaya operasional bank. Per akhir Desember 2018, rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) CCB Indonesia berada pada kisaran 90%, berada di atas rata-rata industri perbankan yang berada di level 86,11%.
Hal tersebut dipengaruhi oleh struktur dana pihak ketiga (DPK) Bank CCB Indonesia yang didominasi oleh deposito. Berdasarkan laporan keuangan bulanan yang dipublikasikan di website resmi perseroan, dana deposito per akhir Desember 2018 tercatat mencapai Rp9,58 triliun, atau sekitar 73,29% terhadap total DPK yang mencapai Rp13,07 triliun.
