Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Danamon Akan Emisi Surat Utang Hingga Rp3 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. akan menghimpun dana berkisar Rp2-3 triluun untuk mendukung rencana ekspansi kredit. Berikut penjelasannya.
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sng Seow Wah memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sng Seow Wah memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan di Jakarta, Rabu (20/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mempertimbangkan penghimpunan dana nonkonvensional dari pasar modal untuk mendukung rencana ekspansi kredit perseroan.

Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia menyatakan perkiraan kebutuhan pendanaan dari pasar modal berkisar Rp2 triliun - Rp3 triliun. Adapun skemanya antara lain lewat emisi medium term notes (MTN) serta penerbitan obligasi.

Terkait waktu penerbitannya, kata Ahluwalia, direncanakan pada paruh kedua 2019 dan disesuaikan dengan kondisi perkembangan pertumbuhan kredit pada tahun ini yang diproyeksikan naik sebesar 10%-12% secara tahunan. 

"Mungkin untuk growth 10%-12% masih perlu Rp2 triliun-Rp3 triliun untuk bond. Kalau bisa ada greenbonds dan sukuk. Ada banyak investor yang tertarik untuk bond baru ini," ujarnya usai Paparan Kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Adapun, pada bulan ini perseroan telah merealisasikan penerbitan MTN dengan nilai Rp500 miliar. Menurut Ahlu, nilai tersebut telah mencukupi kebutuhan untuk kuartal awal 2019. 

"Untuk sementara kami fokus pada issue MTN Rp500 miliar dulu agar bisa memenuhi syarat OJK terkait LCR [liquidity coverage ratio] dan NSFR [net stable funding ratio]. Tapi kami akan lihat loan growth di semester II, sebab harus ada buffer sekitar 10% dari limit yang ditetapkan regulator," katanya. 

Selain pendanaan nonkonvensional, pihaknya juga memacu penghimpunan dana masyarakat, khususnya dana murah (current account saving account /CASA), lewat digitalisasi perbankan.

Guna menggenjot pertumbuhan tabungan, Bank Danamon baru-baru ini meluncurkan D-Bank Registration, yang mempermudah nasabah membuka rekening.

Porsi CASA, kata Ahlu, akan dinaikkan menjadi sekitar 50% dari total DPK. Adapun pada akhir tahun 2018, komposisinya mencapai 47,1% atau sekitar Rp52,1 triliun. 

Upaya menaikkan porsi dana murah juga diharapkan membuat operasional Bank Danamon lebih efisien sehingga margin bunga dapat meningkat dan laba ikut terkerek. 

Hingga akhir 2018, Bank Danamon membukukan kenaikan laba bersih 7% secara tahunan menjadi Rp3,9 triliun. Pertumbuhan laba itu antara lain ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih menjadi Rp14,4 triliun atau tumbuh 2% (YoY). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper