Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berupaya menyerapkan prinsip keuangan berkelanjutan atau sustainable finance dengan melaksanakan aksi sosial terintegrasi yang melibatkan petani dan peternak di tiga desa.
Direktur Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengatakan bahwa program tersebut melibatkan sekitar 200 petani dan peternak, yang menggerakkan 3 klaster yang dibangun di 3 desa. Klaster-klaster tersebut yakni klaster Pertanian Sehat di Lampung Tengah, kalster Pertanian Sapi Potong di Trenggalek, dan klaster Peternakan Kambing di Purbalingga.
“Untuk masing-masing klaster, kami menyalurkan dana sosial senilai Rp3,5 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Baca Juga
Menurut Putu, perseroan akan melakukan pendampingan kepada petani atau peternak program tersebut sealam tiga tahun. Setelah usaha para petani maupun peternak itu menjadi besar dan membutuhkan pembiayaan skala besar, Putu menuturkan dapat menjadikan desa binaan tersebut menjadi mitra perseroan dalam menyalurkan pembiayaan.
Sementara itu, induk usaha Mandiri Syariah yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk jangka menengah dan jangka panjang sejak tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan telah menetapkan beberapa sektor prioritas dalam 5 tahun ke depan dalam implementasi RAKB tersebut. Tahun ini, ujarnya, perseroan akan memprioritaskan pembiayaan kepada sektor kelapa sawit dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).