Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan telah menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk jangka menengah dan jangka panjang sejak tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan perseroan telah menetapkan beberapa sektor prioritas dalam 5 tahun ke depan dalam implementasi RAKB tersebut. Tahun ini, ujarnya, perseroan akan memprioritaskan pembiayaan kepada sektor kelapa sawit dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
"Saat ini lebih dari 50% total debitur di sektor ini telah memiliki sertifikasi RSPO [Roundtable on Sustainable Palm Oil] dan ISPO [Indonesia Sustainable Palm Oil]," ujanya kepada Bisnis, pekan lalu.
Baca Juga
Rohan menambahkan, perseroan akan terus melakukan edukasi dan mendorong agar praktik bisnis debitur lebih sejalan dengan penerapan keuangan berkelanjutan. Di samping itu, lanjutnya, perseroan juga mendorong bersama pelaku usaha lain dapat membangun industri yang ramah lingkungan.
Belum lama ini, Bank Mandiri juga telah menyalurkan kredit senilai Rp2 triliun untuk proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH). Pembiayaan itu, terbagi ke dalam tahapan sesuai dengan perkembangan proyek dan kebutuhan debitur.