Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NIM Naik, Bank Mantap Bukukan Laba Bersih Rp333,47 Miliar

Dalam laporan keuangan (audited) yang dipublikasikan perseroan, Selasa (5/3/2019), Bank Mantap membukukan total laba bersih Rp333,47 miliar sepanjang 2018, tumbuh 108,35% dibandingkan tahun sebelumnya Rp160,05 miliar.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Josephus Kurnianto Triprakoso (tengah) berbincang dengan Direktur Business Nurkholis Wahyudi (kanan), disaksikan Senior Executive Vice President Finance, Retail & Digital Banking Fajar Ari Setiawan, usai meresmikan program Mantap Mencari Mentor, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Josephus Kurnianto Triprakoso (tengah) berbincang dengan Direktur Business Nurkholis Wahyudi (kanan), disaksikan Senior Executive Vice President Finance, Retail & Digital Banking Fajar Ari Setiawan, usai meresmikan program Mantap Mencari Mentor, di Jakarta, Selasa (26/2/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah tren penurunan margin bunga bersih industri perbankan, PT Bank Mandiri Taspen mampu membukukan kenaikan margin bunga dan laba bersih yang signifikan.

Dalam laporan keuangan  (audited) yang dipublikasikan perseroan, Selasa (5/3/2019), Bank Mantap membukukan total laba bersih Rp333,47 miliar sepanjang 2018, tumbuh 108,35% dibandingkan tahun sebelumnya Rp160,05 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh  pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah bersih, yakni dari Rp600,32 miliar pada 2017 menjadi Rp1,06 triliun atau naik 76,4% secara year on year (YoY).

Adapun rasio margin bunga bersih (net interest margin / NIM) tercatat naik 47 basis poin menjadi 6,91% dibandingkan sebelumnya 6,44% pada akhir 2017.

Hal ini linear dengan naiknya volume kredit yang disalurkan pada Januari – Desember 2018 lalu, yakni sebesar Rp15,53 triliun. Realisasi itu naik 47,7% (YoY) dibandingkan dengan total pinjaman yang diberikan dan piutang sepanjang 2017 sebesar Rp10,51 triliun.

Sejalan dengan itu, penghimpunan dana masyarakat juga mengalami pertumbuhan, terutama ditopang dana mahal deposito. Total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mantap juga mengalami kenaikan 56,8% (YoY) yakni dari Rp9,73 triliun menjadi Rp15,26 triliun pada akhir Desember lalu.

Persentasi kenaikan DPK yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit membuat likuiditas Bank Mantap melonggar dengan rasio loan to deposit (LDR) 101,74% dibandingkan sebelumnya 107,95%.

Lebih lanjut, perkembangan kredit dan DPK tersebut membuat jumlah aset anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terkerek 53% (YoY) dari Rp13,69 triliun menjadi Rp20,94 triliun.

Upaya penambahan permodalan yang dilakukan oleh induk perseroan pada 2018 lalu membuat total modal inti (tier 1) Bank Mantap ikut naik menjaddi Rp2,22 triliun dari sebelumnya Rp1,44 triliun.

Rasio kecukupan permodalan (Capital Adequacy Ratio / CAR) Bank Mantap tercatat naik dari 22,32% pada 2017 menjadi 24,31%.

Perbaikan kinerja perseroan juga tercermin dari rasio-rasio keuangan lainnya seperti rasio kredit bermasalah (nonperforming loan /NPL) gross 0,63%, relatif stagnan dari 2017 sebesar 0,65%.

Kenaikan laba membuat rasio return on asset (ROA) naik dari 2,02% menjadi 2,64% dan rasio return on equity (ROE) naik dari 13,35% menjadi 20,46%.

Dari sisi efisiensi, tampak adanya perubahan positif yang ditunjukkan oleh rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari sebelumnya 84,87% menjadi 80,00%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper