Bisnis.com, JAKARTA - Modalku, platform pinjaman digital menghubungkan pelaku UMKM ke pemberi pinjaman mengklaim selama 3 tahun beroperasional berhasil menekan risiko UMKM gagal bayar pinjaman sebesar 0,8%.
Head of Micro Business Modalku Sigit Aryo Tejo mengatakan, capaian itu bisa dilakukan karena Modalku menerapkan prinsip evaluasi ketat menilai kemampuan finansial UMKM untuk melunasi pinjamannya.
"Pinjaman usaha hanya disalurkan bagi bisnis UMKM yang layak dan berpotensi, dengan prinsip responsible lending atau evaluasi ketat, Modalku dapat mempertahankan default sebesar 0,8% ini termasuk di bawah rerata industri keuangan," kata Sigit dari rilis diterima Bisnis, Sabtu (16/3/2019).
Dia mengatakan, pihaknya mencairkan pinjaman bagi UMKM yang layak dan mampu melunasi pendanaan sehingga prinsip responsible lending bukan untuk membatasi jumlah UMKM yang didukung tetapi bertanggung jawab bagi UMKM peminjam dan pemberi pinjaman.
"Dengan hanya memberikan pinjaman usaha bagi bisnis UMKM yang layak, Modalku menyalurkan pendanan secara bertanggung jawab sebab UMKM berpotensi adalah segmen yang menggerakan perekonomian negara," kata dia.
Sigit mengutarakan, semenjak Modalku berdiri pada 2016, telah mencairkan total pinjaman usaha lebih dari Rp2,8 triliun bagi UMKM di Indonesia dan para pelaku UMKM mendapatkan alternatif investasi dengan tingkat return bisa mencapai 20% per tahun.