Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok perbankan bermodal besar (BUKU IV) di Tanah Air memiliki pemain baru yakni Bank Panin yang baru naik kelas dari BUKU III per akhir Desember 2018 lalu dengan modal inti Rp31,69 triliun.
Dengan demikian, kini ada enam bank papan yang terdiri dari tiga bank pelat merah yakni Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI serta tiga bank swasta Bank BCA, Bank CIMB Niaga dan Bank Panin.
Penambahan bank BUKU IV dipandang berdampak positif bagi sektor perbankan secara umum. Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economy (CORE) PiterAbdullah semakin banyak bank besar maka peran dan kontribusi bank akan semakin menyebar secara lebih merata.
“Artinya bank tidak terkonsentrasi pada satu dua bank. Persaingan juga semakin baik dan sehat yang akan mendorong bank untuk semakin efisien dan ujungnya akan menguntungkan nasabah dan perekonomian,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Dia berharap proses merger dan akuisisi ke depan dapat membuahkan semakin banyak bank BUKU II dan III dan IV.
Selain Bank Panin, kelompok bank papan atas juga berpeluang bertambah dalam 1-2 tahun ke depan menyusul merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang melahirkan nama baru PT Bank BTPN Tbk.
Peleburan tersebut membuat aset BTPN melompat menjadi Rp189,9 triliun dan modal inti terkerek menjadi Rp25 triliun.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan dengan jumlah modal inti yang lebih besar, peluang penyaluran kredit Bank BUKU IV juga lebih tinggi dan jenis layanannya lebih luas sehingga pangsa pasar ikut tumbuh. Selain itu, likuiditas bank-bank BUKU IV juga relatif lebih sehat dibandingkan dengan kelompok lainnya.
“Peran bank BUKU IV ini diharapkan bisa menyalurkan pinjaman yang lebih besar ke sektor infrastruktur dan UMKM, melakukan ekspansi ke pasar Asean, serta menjadi akselerator inovasi perbankan karena dia punya modal paling besar dan paling adaptif dari segi IT,” ujarnya ketika dihubungi terpisah.