Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi nontunai melalui layanan teknologi finansial (tekfin) pembayaran di gerai Kopi Kenangan meningkat hampir dua kali lipat dalam satu kuartal. Pembayaran nontunai dinilai efisien dan memberi kemudahan sehingga diminati pelanggan.
Hal tersebut disampaikan Founder Kopi Kenangan James Prananto dalam acara Media Gathering DANA yang digelar di Jakarta, Senin (25/03/2019). Kopi Kenangan merupakan salah satu gerai mitra dari DANA, perusahaan tekfin pembayaran.
James menjelaskan terdapat peningkatan porsi transaksi nontunai melalui layanan tekfin di gerainya. Menurutnya, pada Q4/2018 transaksi nontunai tersebut berkisar 17%–18% dari keseluruhan transaksi, jumlahnya kemudian meningkat menjadi 30% pada Q1/2019.
"Mungkin Q2/2019 bisa mencapai 40%, akhir tahun [2019] mungkin 50%. Perkembangannya sangat cepat," ujar James, Senin (25/03/2019).
Dia menilai pertumbuhan tersebut didorong oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi langgas yang terbiasa menggunakan ponsel pintar. Selain itu, transaksi menggunakan layanan tekfin menurutnya lebih cepat.
Penjelasan James sejalan dengan hasil survey We Are Social dan Hootsuite yang menunjukkan bahwa penetrasi penggunaan ponsel pintar mengalami peningkatan. Pada Januari 2019, penetrasinya mencapai 60% atau meningkat dibandingkan penetrasi pada 2017 yang berkisar 50,08%.
Selain itu, sebanyak 49% masyarakat Indonesia yang menggunakan internet telah memiliki akses terhadap institusi finansial. Lalu, sebanyak 11% masyarakat telah melakukan transaksi secara online.
