Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. menjalin kerja sama dengan perusahaan modal ventura asal Singapura, Genesis Alternatives Ventures. Skema pembiayaan yang memadukan antara sistem bank konvensional dan modal ventura ini hendak menyasar perusahaan rintisan (start-up) berbasis teknologi.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan kerja sama tersebut merupakan yang pertama di Indonesia. Sinergi ini akan membantu perusahaan memperluas ekosistem penyaluran pembiayaan kepada perusahaan rintisan.
Skema pembiayaan hasil kerja sama ini akan menjadi alternatif bagi perusahaan rintisan yang belum dapat memenuhi kditeria tradisional pinjaman perbankan. Hal ini akan mengisi ruang yang selama ini belum disentuh oleh bank.
Seperti diketahui, ndonesia telah menjadi daya tarik tersendiri dengan perkembangan pesat pada sektor ekonomi digital.
"Kami yakin akan banyak pengusaha melihat produk dan layanan ini sebagai alaf integral untuk menciptakan pertumbuhan," kata Tigor seusai acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara CIMB Niaga dan Genesiz di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Dia menambahkan bahwa pembiayaan akan diberikan kepada perusahaan berusia muda dan berhasil tumbuh tinggi. Selain itu perusahaan tersebut juga sudah terlihat memerlukan tambahan dana segar untuk mencapai tahap bisnis berikutnya.
Baca Juga
Adapun CIMB Niaga merupakan hasil penggabungan bank lokal, Bank Niaga dengan perusahaan penyedia jasa keuangan asal Malaysia, CIMB Group. Saat ini 92,5% saham emiten bank berkode BNGA ini digenggam oleh CIMB Group, termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%.
Per 31 Maret 2019, emiten perbankan berkod saham BNGA tersebut memiliki 492 jaringan kantor yang terdiri dari 418 kantor cabang, 20 unit kantor kas dan payment point, 27 digital lounge, dan 27 unit kas mobil. Seluruh jaringan itu didukung oleh sumber daya manusia sebanyak 13.382 karyawan.