Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan kenaikan isi ulang atau top-up saldo uang elektronik E-Money berkisar 15%--20% selama periode libur Lebaran tahun ini.
SEVP Transaction Banking and Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Thomas Wahyudi memastikan bahwa masyarakat pengguna E-Money sudah sangat mempersiapkan kebutuhan saldo E-Money guna memperlancar arus mudik dan arus balik libur Lebaran.
"Apalagi saat ini E-Toll dan E-Money sudah bisa diisi ulang hingga Rp2 juta, jadi masyarakat makin leluasa mempersiapkan jumlah dana yang diisi ulang, terutama untuk transaksi di Jalan Tol," katanya kepada Bisnis, Jumat (7/6/2019).
Meski demikian, Thomas mmemastikan perseroan tetap melakukan antisipasi lonjakan transaksi dan kebutuhan top-up selama periode Lebaran. Menurutnya, Bank Mandiri menyiapkan layanan gerak di beberapa rest area tol pada jalur mudik.
Selain itu, isi ulang E-Money juga dapat dilakukan di Mandiri ATM, Mandiri Online, Indomaret dan Alfamart, gardu tol tertentu, dan aplikasi toko online seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee.
"Kami juga membuat edukasi E-Money terkait lokasi top up E-Money dan cara top up E-Money baik di media cetak dan media sosial," ujarnya.
Sementara itu, pada tahun ini perseroan memiliki target peningkatan jumlah kartu E-Money 5 juta dan kenaikan transaksi 30% atau sekitar Rp16 triliun. Adapun, pada tahun lalu Bank Mandiri telah menerbitkan 16,4 juta kartu uang elektronik dengan akseptasi di lebih dari 45.000 merchant dan 60.000 lokasi top up.
Hingga April 2019, kartu Mandiri E-Money yang telah diterbitkan perseroan mencapai hampir 18 juta kartu dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp4,8 triliun, dengan 89% transaksi dilakukan pada gerbang tol.
Adapun ruas jalan tol yang dapat diakses kartu Mandiri E-Money mencapai sebanyak 49 ruas, sepanjang lebih dari 1.100 km, antara lain ruas tol sepanjang Pelabuhan Merak sampai ke Surabaya.