Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan pembiayaan bakal menyentuh Rp14,21 triliun hingga Juni 2019.
Untuk mengejar target tersebut, MTF bakal membuka kantor cabang di daerah Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara dan pembukaan cabang khusus multiguna di Surabaya. Dengan demikian, total kantor cabang pada tahun ini menjadi 104.
Adapun strategi lainnya yakni mengandalkan diversifikasi produk seperti produk multiguna (dana tunai), pembiayaan investasi dan modal kerja, serta channeling melalui peer to peer (P2P) lending.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menargetkan pembiayaan multiguna tumbuh dua kali lipat dari Rp900 miliar pada 2018 menjadi Rp2 triliun hingga akhir 2019.
MTF berencana menyalurkan pembiayaan kepada P2P lending senilai Rp200 miliar kepada fintech yang berbasis pembiayaan produktif.
Pada awal tahun ini, MTF telah merilis Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019 senilai Rp1 triliun yang terbagi menjadi dua tahap, yakni seri A dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,40% senilai Rp800 miliar. Yang jatuh tempo pada Januari 2022.
Adapun seri B bertingkat bunga tetap sebesar 9,75% senilai Rp200 miliar yang jatuh tempo pada Januari 2024.
Sementara itu, MTF juga mengandalkan sumber pendanaan dari pinjaman perbankan, surat utang berupa medium term notes (MTN) dan penambahan suntikan modal dari induk usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.