Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat kenaikan volume transaksi uang elektronik e-Money selama periode libur Lebaran meningkat hingga 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara jika dibandingkan periode sebelum masa libur Lebaran, perseroan mencatat peningkatan sekitar 10%. SEVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan bahwa perolehan transaksi tersebut akan menambah volume transaksi selama lima bulan pertama 2019 yang telah mencapai nominal Rp6,2 triliun.
"Untuk terus meningkatkan transaksi e-Money tahun ini, Bank Mandiri terus memperluas akseptansi transaksi di jalur pariwisata dan pendidikan, serta meningkatkan penjualan kartu e-Money melalui penjualan dibeberapa toko online," katanya kepada Bisnis, Selasa (11/6/2019).
Thomas menambahkan, peningkatan transaksi isi ulang atau top-up saldo uang elektronik e-Money berkisar 15%-20% selama periode libur Lebaran ini.
Untuk memfasilitasi transaksi top-up, Bank Mandiri menyiapkan saluran seperti kantor cabang dan mesin-mesini ATM, internet banking, convinience store, kantor pos, dan lainnya. Bank Mandiri juga menyediakan layanan isi ulang uang elektronik melalui beberapa toko online seperti Tokopedia, Bukalapak dan Shopee.
Sementara itu, pada tahun ini perseroan memiliki target peningkatan jumlah kartu eMoney sebanyak 5 juta keping dan kenaikan transaksi 30% atau sekitar Rp14 triliun—Rp15 triliun. Adapun, pada tahun lalu Bank Mandiri telah menerbitkan 16,4 juta kartu uang elektronik dengan akseptasi di lebih dari 45.000 merchant dan 60.000 lokasi isi ulang saldo.