Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat pertumbuhan volume transaksi dari bisnis kartu kredit per kuartal II/2019 sekitar 18% secara tahunan (year-on-year/yoy).
AVP Credit Cards Group Mandiri Noorman Andrianto mengatakan, kenaikan volume transaksi itu didukung oleh momen Ramadan, Lebaran, dan liburan bulan lalu.
Belum lagi, berbagai penawaran dengan sejumlah merchant di dalam dan luar negeri yang memungkinkan cicilan 0% dan tambahan fiestapoin.
"Kami terus lakukan pengembangan program-program yang selalu mengedepankan customer experience. Presence program Mandiri Kartu Kredit semakin luas dan variatif di berbagai anchor merchant seperti travel, departement store, fesyen, supermarket, dan e-commerce, serta masih banyak lagi," katanya kepada Bisnis, Selasa (2/7/2019).
Dengan demikian, lanjutnya, perseroan optimistis akhir tahun ini, bisnis kartu kredit akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Prinsipnya, perseroan mengejar angka minimal digit ganda akan diraup pada Desember 2019.
Sebagai gambaran, hingga Desember 2018 lalu kinerja bisnis kartu cicilan pembayaran Mandiri memang tak begitu menggembirakan. Pasalnya, perseroan hanya membukukan transaksi kartu kredit sebesar Rp11,5 triliun atau naik 1,9% yoy.
Baca Juga
Untuk itu, ungkapnya, sampai dengan akhir 2019, Mandiri Kartu Kredit telah menyiapkan berbagai program menarik seperti penawaran khusus untuk transaksi e-commerce di gelaran Harbolnas nanti, melaksanakan travel fair di beberapa destinasi dan airline favorite nasabah, serta end of year sale dengan berbagai merchant pilihan.
"Ditambah dengan jumlah nasabah yang terus meningkat dengan dukungan jaringan kami yang luas dan peningkatan layanan nasabah yang terus dikembangkan, maka kami optimis bisnis kartu kredit tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," ujarnya.