Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Bukopin Tbk. menyampaikan kredit pemilikan rumah atau KPR masih belum menjadi andalan bagi perseroan untuk meningkatkan penyaluran kredit korporasinya.
Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A. Purwantono menyampaikan, KPR perseroan masih tumbuh sekitar 5% pada kuartal pertama tahun ini, dan belum akan menjadi fokus dalam rencana bisnis Bank Bukopin tahun ini.
Bahkan, perseroan hanya mengharapkan pertumbuhan 9% hingga akhir tahun, atau lebih rendah dibandingkan dengan kredit konsumer pensiunan yang mampu digenjot hingga 15%.
"Kita, tren [pertumbuhan] untuk KPR ini cukup rendah, industrinya juga [kita lihat begitu]. Kami juga tidak terlalu menggenjot KPR. Tahun lalu tumbuhnya negatif, kalau tahun ini bisa tumbuh 9% saja sudah sangat bagus" katanya.
Berdasarakan laporan tahun 2018 Bank Bukopin, nilai KPR tahun lalu mencapai Rp1,96 triliun, turun 12,59% yoy. Kontribusi KPR mencapai 12,87% dari total kredit konsumer Bank Bukopin 2018 Rp15,25 triliun.