Bisnis.com, BUKIT TINGGI - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yakin peningkatan volume bisnisnya akan mengurangi ketegangan di ranah politik.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan perseroan memiliki tugas untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya prasejahtera.
Jika tugas ini sepenuhnya dapat dilaksanakan, maka masyarakat akan mendapat kemampuan untuk membangun ekonomi keluarga sendiri tanpa mudah terprovokasi.
"Kami rasa tugas ini dapat menjadi bumper untuk ketegangan politik yang kita rasa selama ini," katanya, Rabu (17/7/2019).
Arief menjelaskan, PNM fokus pada pengembangan ekonomi masyarakat prasejahtera dengan produk Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang plafonnya Rp2 juta hingga Rp5 juta.
Meski kecil, tetapi pembiayaan ini cukup efektif mendorong masyarakat untuk mulai menghasilkan pendapatan tetap dengan usahanya.
Adapun, Arief menjelaskan, tahun ini perseroan sudah menghabiskan banyak modal untuk pengembangan bisnis. Perseroan menargetkan peningkatan jumlah nasabah hingga 6 juta, dengan plafon pembiayaan baru sekitar Rp21 triliun yang berasal dari nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Rp17,5 triliun dan pembiayaan program Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) Rp3,5 triliun.