Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NasionalRe Kembangkan Inovasi di Lini Marine Cargo

PT Reasuransi Nasional Indonesia atau NasionalRe tengah mengarahkan bisnis perusahaan menuju bisnis berbasis digitalisasi. Hal tersebut dimulai dengan dibuatnya sistem e-cargo yang telah diluncurkan pada tahun lalu.
Kepala Divisi Aktuaria PT Reasuransi Nasional Indonesia Faried Susanto memberilan penjelasan pada pelatihan Dasar-dasar Akturia dalam Industri Asuransi Jiwa di Jakarta, Rabu, (28/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Divisi Aktuaria PT Reasuransi Nasional Indonesia Faried Susanto memberilan penjelasan pada pelatihan Dasar-dasar Akturia dalam Industri Asuransi Jiwa di Jakarta, Rabu, (28/3/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com JAKARTA — PT Reasuransi Nasional Indonesia atau NasionalRe tengah mengarahkan bisnis perusahaan menuju bisnis berbasis digitalisasi. Hal tersebut dimulai dengan dibuatnya sistem e-cargo yang telah diluncurkan pada tahun lalu.

Direktur Utama NasionalRe, Edhie Mulyono mengatakan e-cargo merupakan inovasi dari NasionalRe untuk mempercepat akseptasi bisnis marine cargo bagi mitra usahanya.

Hal ini lantaran marine cargo memiliki kontrak asuransi yang relatif pendek dibandingkan lini bisnis lainnya. Dalam proses penerimaan reasuransi diperlukan kecepatan untuk memberikan kenyamanan berbisnis kepada mitra usaha.

"Kami akan terus berupaya mempercepat layanan dan keakuratan untuk para mitra bisnis kita, melalui pemanfaatan layanan yang sedang berkembang pesat,” kata Edhie seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (24/7/2019).

Pada semester pertama tahun 2019 ini, NasionalRe telah mencatatkan premi bruto senilai Rp3,36 triliun, naik kurang lebih Rp300 miliar dibandingkan semester I/2018 yang mencapai Rp3,07 triliun.

Sedangkan untuk hasil underwriting pada semester pertama tahun 2019 ini, NasionalRe membukukan Rp218,5 miliar naik sekitar Rp1,6 miliar dibandingkan semester I/2018 yang berjumlah Rp216,9 miliar.

Selain itu, untuk laba setelah pajak pada semester I/2019, perseroan mencatatkan Rp231,99 miliar, naik pesat sebesar Rp65,89 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2018 senilai Rp166,10 miliar.

Dia berharap, kinerja positif perusahaan akan terus tumbuh karena potensi bisnis masih sangat luas, salah satunya dari lini reasuransi di financial line yang masih punya ruang yang cukup besar.

"Selain itu pasar untuk asuransi kredit, surety bond dan juga asuransi jiwa syariah masih sangat luas dan potensial untuk digarap," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper