Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah mampu menurunkan rasio Non Performing Loan (NPL) dari 4,09 persen menjadi 1,62 persen, PT Bank Ganesha Tbk. mencetak pertumbuhan laba 18,76 persen pada semester pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan Juni 2019 yang terbit di Bisnis Indonesia (30/7/2019), laba bersih yang dibukukan Bank Ganesha mencapai Rp26,61 miliar sepanjang semester I/2019, di atas capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,4 miliar.
Peningkatan laba dikarenakan perseroan mampu menekan beban operasional bersih selain non bunga sebesar 17,98 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp64,12 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Sementara itu, pendapatan bunga bersih turun 9,22 persen menjadi Rp98,93 miliar karena peningkatan beban simpanan dan penurunan pendapatan bunga.
Adapun total kredit pada Bank Ganesha tercatat senilai Rp2,77 triliun atau tumbuh 1,97 persen yoy, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 11,12 persen yoy menjadi Rp3,3 triliun.
Sebelumnya, Bank Ganesha menyebutkan hendak memacu DPK pada tahun ini. Perseroan menargetkan kinerja penghimpunan dana dapat tumbuh 12 persen secara tahunan guna mengimbangi pertumbuhan kredit yang juga dipatok dengan angka serupa.
Direktur Bank Ganesha Setiawan Kumala mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan menerbitkan kartu debit. Saat ini, prosesnya tengah menunggu persetujuan dari Bank Indonesia (BI).
“Intinya, kami mengharapkan DPK dengan adanya debit akan semakin baik. Tabungan terutama,” ucapnya.