Bisnis.com, JAKARTA — PT Artha Dana Teknologi atau Indodana menargetkan akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp1 triliun pada penghujung tahun ini. Kerja sama strategis menjadi salah satu langkah perseroan untuk memperluas pasar pinjaman.
Product Manager Indodana Timothy Prawiromaruto menjelaskan, pihaknya menerapkan berbagai langkah untuk menggenjot penyaluran pembiayaan, salah satunya melalui kerja sama dengan berbagai mitra. Salah satunya, pada Selasa (10/9/2019) Indodana mengumumkan kerja samanya dengan PT Sprint Asia Technology (BayarInd).
Timothy menjelaskan, pihaknya optimistis target pinjaman tahun ini akan tercapai meskipun hingga September 2019 akumulasi pinjaman tersalurkan sebesar Rp345,16 miliar. Adapun, sepanjang tahun berjalan, pinjaman yang disalurkan Indodana sebesar Rp266,21 miliar.
"Penyaluran sekarang [sekitar] Rp300 miliar, tahun ini target kami Rp1 triliun. Kami sedang membangun kerja sama dengan beberapa mitra lain untuk terus membesarkan portofolio [pinjaman] produktif," ujar Timothy, Selasa (10/9/2019).
Dia menjelaskan, saat ini portofolio pinjaman yang disalurkan Indodana sepenuhnya masih merupakan pinjaman konsumtif. Namun, perseroan akan menggenjot portofolio pinjaman produktif hingga 20% untuk terus mendongkrak kinerja.
Untuk mendorong pinjaman produktif, Timothy menilai, diperlukan kerja sama dengan berbagai komunitas usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM). Komunitas tersebut menurutnya dapat menjadi gerbang untuk menjangkau setiap pelaku usaha yang kerap belum terakses layanan keuangan konvensional.
Baca Juga
"Menurut kami yang paling efisien adalah dengan menjangkau komunitas-komunitasnya. Ke depannya, komunitas tersebut dapat memberikan akses kepada anggota-anggotanya untuk mendapatkan pinjaman," ujar dia.
Adapun, peningkatan jumlah pinjaman tersebut menurutnya disertai upaya mitigasi risiko untuk mencegah pinjaman macet. Beberapa upaya yang didorong Indodana yakni dengan melakukan penilaian profil calon peminjam berdasarkan big data melalui sistem kecerdasan buatan dan machine learning.
Selain itu, Timothy menjelaskan, pihaknya pun mengasuransikan dana yang diterima dari pemberi pinjaman (lender) ke perusahaan asuransi mitra. "Kami bekerja sama dengan PT Asuransi Simas Insurtech," ujar dia.