1. Tidak Semua Bank Boleh Menawarkan KPR Dengan DP Rendah, Kenapa?
Bank Indonesia menurunkan batasan uang muka (down payment/DP) kredit pemilikan rumah untuk mendorong penyaluran pembiayaan perbankan sehingga memacu pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan yang diumumkan pada pengujung September lalu itu mulai berlaku 2 Desember 2019. Baca selengkapnya di sini
2. Kredit Bermasalah Masih Menghantui Bank di Indonesia
Restrukturisasi masih menjadi opsi utama perbankan dalam mengatasi kredit bermasalah lantaran kondisi perekonomian nasional dianggap belum membaik.
Kondisi ini mengakibatkan perlambatan pertumbuhan kredit hingga ancaman likuiditas terhadap penempatan dana korporasi di bank. Baca selengkapnya di sini
3. Bank Mantap Rilis Obligasi Rp1 Triliun
PT Bank Mandiri Taspen akan menerbitkan obligasi sekitar Rp1 triliun guna memperkuat pendanaan dan menunjang ekspansi khususnya bagi segmen pensiunan.
Dirut Bank Mandiri Taspen (Mantap) Josephus K.Triprakoso menuturkan segmen pensiunan masih memiliki peluang sangat besar untuk digarap sehingga dibutuhkan dana jangka panjang. Baca selengkapnya di sini
4. Wow! Dana Nasabah Tajir Bank Mandiri Tembus Rp208 Triliun
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. terus memacu bisnis dana kelolaan khusus nasabah kaya atau wealth management. Perseroan pun menyampaikan pendapatan komisi dari bisnis tersebut masih tumbuh dua digit hingga Agustus 2019.
Direktur Bisnis dan Jaringan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hery Gunardi mengatakan fund under managment (FUM) wealth management Bank Mandiri per Agustus 2019 tumbuh 8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp208 triliun, baca selengkapnya di sini
5. Kendati Kinerja Positif, BRI Isyaratkan Tahan Bunga Kredit
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. optimistis kinerja perseroan pada kuartal III/2019 masih positif karena ditopang oleh fungsi intermediasi yang tumbuh dua digit.
Menurut Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, pertumbuhan kredit yang disalurkan perseroan masih ada di kisaran dua digit dengan ditopang oleh penyaluran kredit mikro yang naik 13% secara tahunan (year-on-year/yoy). Baca selengkapnya di sini